Opsi white balance biasanya juga bisa dipilih dalam bentuk preset “daylight” di mode kamera manual ponsel.
4. Atur kecepatan rana dan ISO di angka rendah
Agar kualitas maksimal, sebaiknya angka shutter speed dan ISO diiatur ke angka rendah.
Pengaturan ini akan mengakibatkan gambar rawan buram karena guncangan. Untuk menghindari blur, ponsel harus dalam posisi stabil saat pemotretan, misalnya dengan terpasang di tripod atau ditopang oleh benda lain yang tidak bergoyang.
5. Gunakan format RAW (DNG)
Beberapa model Android menyediakan opsi penyimpanan gambar dalam format RAW (DNG) yang jauh lebih fleksibel saat editing ketimbang JPEG standar.
Opsi format RAW biasanya tersimpan dalam menu Settings di aplikasi kamera bawaan.
6. Zoom in jika perlu
Beberapa model smartphone Android dengan dual camera (misalnya, Galaxy Note 8, Xiaomi Mi6, Asus ZenFone Zoom) dibekali lensa tele yang bisa dimanfaatkan untuk memperoleh gambar bulan yang lebih besar.
Untuk ponsel-ponsel dengan single camera, zoom digital bisa dilakukan dengan mencubit (pinch) layar atau menggeser slider zoom di antarmuka aplikasi kamera.
Zoom in sebaiknya tak lebih dari dua kali untuk menjaga kualitas gambar. Sesuaikan zoom dengan keinginan komposisi gambar.
7. Atur exposure
Seperti iPhone, banyak ponsel Android modern yang sudah menyediakan slider exposure untuk mengatur kecerahan gambar sehingga pengguna bisa mengatur intensitas cahaya bulan dan lingkungan sekitar.
Di beberapa model, opsi “exposure compensation” ini mungkin diletakkan di dalam mode kamera manual.
8. Lakukan Editing Jika Perlu
Setelah mengabadikan jepretan gerhana bulan total dengan ponsel, sebaiknya melakukan sedikit pengolahan foto atau editing agar gambar tampak lebih indah.
Untuk aplikasi editing, bisa memilih sesuai dengan seleramu.
Selamat mencoba! (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: