Pemilihan Putra Putri Solo 2018
Pemilihan Putra Putri Solo 2018 Tak Sekadar Bersaing Tampang Menarik, Ada Kompetisi Minat dan Bakat
Ajang pemilihan Putra Putri Solo 2018 bukan sekadar saingan tampang menarik, ada juga seleksi minat dan bakat.
Penulis: Delta Lidina
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Delta Lidina
TRIBUNSTYLE.COM - Ajang pemilihan Putra Putri Solo 2018 bukan sekadar saingan tampang menarik, ada juga seleksi minat dan bakat.
Pendaftaran Putra Putri Solo (PPS) 2018 kini masih berlangsung.
Sebelumnya, pendaftaran berakhir pada Sabtu (21/7/2018).
Namun karena peserta putra dirasa belum banyak junlahnya, maka waktu pendaftaran diperpanjang hingga Senin (23/7/2018).
• Hasrat Menangi Pemilihan Putra Putri Solo 2018, Feri Andriawan Dalami Istimewanya Wisata Surakarta
Pendaftaran tersebut bisa dilakukan sebelum on desk yang akan dilangsungkan jam 08.30 WIB di Bale Tawangarum, Kompleks Balai Kota Surakarta.
Bagi peserta PPS, di samping memiliki penampilan yang menarik, mereka juga harus berintelegensi tinggi.

Ada beberapa tes yang dilakukan dalam proses penyeleksian PPS.
Di antaranya tes tertulis, tes Bahasa Jawa, tes kepribadian, kemampuan public speaking, tes wawasan umum, tes Bahasa Inggris, dan tes psikologis.
Berbeda dengan PPS di tahun-tahun sebelumnya, seleksi di tahun 2018 ini ada penambahan untuk materi tesnya, yaitu minat dan bakat.
"Yang beda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita ada tes minat dan bakat," jelas Zulmi Tachrifan, koordinator Paguyuban Putra Putri Solo saat diwawancarai, Sabtu (21/7/2018).
Tujuan ditambahkannya tes minat bakat ini adalah untuk mengetahui dengan detail minat dan bakat peserta PPS.
• Berebut Jadi Tercantik & Terganteng ala Putra Putri Solo, Diminta Curhat Hal Paling Kecewa & Bahagia
"Jadi, kita (panitia -red) biar lebih tahu lebih dalam lagi temen-temen yang daftar ini punya minat dan bakat apa untuk ditampilkan dan bisa dibanggakan sebagai Putra Putri Solo nantinya," lanjut Zulmi.
Sementara itu, minat dan bakat yang bisa ditampilkan tidak ada patokan.
Peserta diberi kebebasan mengeksplorasi diri sendiri, semacam menari, menyanyi, bela diri, olahraga dan bakat-bakat lainnya.