Keberadaan begal sendiri ternyata juga menyajadi ancaman bagi para driver ojek online (ojol).
Apalagi bagi driver yang memilih kerja waktu malam hari.
Hal itu rupanya seperti yang dialami seorang driver yang kisahnya beredar luas di media sosial belakangan ini.
Dapat order antar makanan tengah malam di pemukiman sepi penduduk, driver ojol ini punya cara jitu tetap melayani pelanggannya.
Driver ini awalnya mendapat order beli makanan di sebuah restoran.
Lantaran tutup di masa lebaran, driver akhirnya diminta membelikan ketoprak sebanak tiga porsi.
Usai membeli pesanan, driver lalu menuju alamat pemesan.
Sayang ketika memasuki gapura desa dimana tujuan pemesan berada, driver ini ditahan security.
Security menyarankan driver tuk mencari teman karena sering terjadi pembegalan di tempat tersebut.
Akhirnya sang driver memanggil satu temannya.
Di tengah perjalanan, sang driver dan satu temannya tak mau melanjutkan perjalanan.
Mereka takut berdua melewati jalanan sepi desa itu .
Customer dari driver ojol itu sebenarnya sudah mengikhlaskan pesanannya dan akan mengirim ganti rugi ke rakening.
Tetapi driver ojol itu menolaknya dan masih bertekat mengantarkan pesanan ke tujuan.
Hingga akhirnya driver itu mengatakan kepada customer-nya akan mengantarkan makanan dengan ditemani teman banyal.