Pada postingan tanggal 4 Juni 2018, Elyudien menulis:
"Bagi saya,
Bulan ramadhan adalah bulan kompetisi.
Berkompetisi kebaikan termasuk ibadah. karena itu merupakan hal positif yang berdampak kebaikan atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan pasti akan selalu ada manfaat,
Masih terngiang saat kecil dulu, guru ngajiku pernah menasehati, apabila ada orang lain berbuat baik kepada siapa pun, maka kita harus berbuat lebih baik kepada siapapun.
Dan nasihat itu menjadi berlaku dalam beberapa hari ini, ketika saya bertemu seorang gadis kecil bernama Amel, yang berjualan tisu di Stasiun Cawang Jakarta, yang kemudian menjadi viral setelah kisahnya diposting di Facebook.
Tidak butuh berapa lama, para "Malaikat Langit" pun berdatangan dari bebagai penjuru.
Mereka berlomba-lomba ingin membantu Amel, dengan berbagai bentuk.
Yang pertama tiba adalah sepatu untuk Amel dari seorang Bunda di Bekasi.
Ia teringat anaknya yang sebaya Amel, jadi langsung menitipkan pada saya untuk diberikan pada Amel.
Dan beruntun para Malaikat bermunculan.
Transfer dari warga Indonesia yang tinggal Brazil, dari sahabat di Palembang dan Bekasi pun sudah transfer.
Menyusul kawan dari Korea pun sudah mengkonfirmasi. Dan masih banyak lagi yang ingin menitipkan "sesuatu" pada Amel.
Merinding melihat kompetisi ini, saling berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Inilah Ramadhan, bulan penuh rahmat dan kasih sayang.
Semoga Ramadhan menanamkan sifat lemah lembut dan kasih sayang serta empati untuk menolong sesama.
Jakarta, 19 Ramadhan 1439H
#CatatanRamadhan
#RamadhanKareem"
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)