TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Merapi kembali meletus pada hari Senin (21/5/2018) dini hari tadi.
Letusan ini jauh lebih kecil dari letusan freatik yang terjadi pada hari Jumat (11/5/2018) lalu.
Lebih tepatnya, hujan abu terjadi di lereng Barat atau wilayah Cawang Bebeng.
Hujan abu tersebut terjadi setelah Gunung Merapi meletus pada pukul 01.25 WIB.
Dilansir akun resmi Twitter BPPTKG, letusan ini memicu terjadinya hembusan asap setinggi 700 meter yang teramati dari Pos Babadan.
• Disuruh Tito Karnavian Bunuh Diri, Jawaban Para Teroris Bikin Najwa Shihab Nyebut Astagfirullah!
Letusan ini jauh lebih kecil dari letusan freatik yang terjadi pada hari Jumat (11/5/2018) lalu.
Mengingat ketinggian kolom asap waktu itu mencapai 5.500 meter.
Menanggapi letusan ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi(BPPTKG) menganjurkan kegiatan pendakian Gunung Merapi hanya sampai di Pasarbubar.
Hanya petugas dengan kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan upaya mitigasi bencanalah yang boleh naik sampai ke puncak.
Selain itu, kondisi morfologi puncak Gunung Merapi saat ini rawan longsor.
• Viral Pria Punya 150 Tato, Ganti Bola Mata, & Lepas Pusar, Perubahannya Bikin Orang Ketakutan
Jadi, sangat berbahaya bagi keselamatan para pendaki.
Hujan yang terjadi di seputar Gunung Merapi juga berpotensi menyebabkan adanya banjir lahar.
Karena itu, pemerintah mengimbau warga untuk selalu waspada.
Kendati demikian, status Gunung Merapi masih dinyatakan normal.
Sehingga, masyarakat diminta untuk tidak terlalu panik dan bisa beraktivitas seperti biasa.
• Dua Pria & Satu Wanita di dalam Lift Lakukan Hal Tak Terpuji, Si Cewek sampai Tutup CCTV