Teror Bom

Wanita Mantan Simpatisan ISIS Beberkan Tipu Daya ISIS untuk Rekrut Anggota, Ungkap Fakta Miris Ini

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSTYLE.COM - Wanita yang melakukan pengeboman gereja di Surabaya dikabarkan baru saja pulang dari Suriah untuk mengikuti pelatihan ISIS.

Dilansir Kompas.com, hal ini dijelaskan oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian dalam konferensi persnya di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

"Mereka yang kembali dari Suriah ada 500 orang, termasuk di antaranya keluarga ini (pelaku)," kata Tito.

Tito juga menambahkan jumlah WNI yang berangkat ke Suriah tercatat lebih dari 1.100 orang.

"Itu jadi tantangan kita karena mindset mereka ideologinya ISIS," tambah Tito.

Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (Istimewa/Sumber kepolisian)

Wanita memang diperbolehkan untuk bergabung dengan ISIS baik berstatus berkeluarga, janda, maupun masih single.

Sempat Terlempar Tiga Meter dan Sempoyongan, Begini Keadaan Bocah yang Diselamatkan Polisi!

Mantan simpatisan ISIS, NKD yang kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2017 mengaku tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.

Dalam wawancaranya bersama Rosi di KompasTV, wanita 19 tahun ini tertarik bergabung dengan ISIS setelah membaca dari internet pada Kamis (14/9/2017).

Ilustrasi wanita dalam ISIS (businessinsider.com)

Rayuan ISIS sangat menggoda NKD (inisial) untuk bergabung bersama mereka.

"Propaganda mereka bagus, indah, kehidupan di sana nyaman tentram damai penuh keadilan.

Jadi seperti sudah terbutakan.

Seperti berita kejelekan mereka hilang begitu saja," ujar Nurshadrina.

Namun sesampainya di sana, NKD justru diperlakukan tidak manusiawi.

Wanita yang belum menikah ini ditempatkan di asrama yang memiliki kepala asrama.

Di asrama hampir setiap hari ada lelaki yang ingin menikahi wanita dalam asrama tersebut.

Ditolong Polisi Usai Bom Bunuh Diri Orangtuanya, 3 Huruf di Celana Dalam Bocah Ini Jadi Petunjuk!

Halaman
12