Dia yakin bukan ayahnya yang mengirim pesan tersebut.

Saat itulah dia punya dugaan kuat bahwa pesan tersebut dikirim oleh sang ibu.

Meskipun begitu ia sempat sangat kaget mendapat pesan tersebut.

"Terutama karena dia sudah meninggal dan tidak mungkin, tapi juga karena saat dia hidup aku ragu dia tahu cara mengirim pesan."

Stephen juga merasa sedih saat menerima pesan tersebut.

Kejadian tersebut membuatnya sadarn bahwa ia merindukan sosok ayahnya.

"Tak ada hari berlalu tanpa aku memikirkannya meski sedikit."

Tak lama setelahnya, Stephen kembali dapat pesan dari nomor ayahnya.

"Aku akan mengirim pesan dari ponsel lawas ayahmu untuk tahu apakah masih berfungsi," tulis sang ibu.

Stephen pun memberi balasan pada sang ibu.

"Dua hal. Kenapa kamu tak menggunakan ponselmu untuk mengetesnya?

Kenapa kamu tak mengirim pesan ini pertama kali?"

• Driver Ojek Antar Anak SD Pulang ke Rumah di Kompleks Mewah, Ane Liatin Bukan Masuk ke Dalam Rumah

Sadar telah menimbulkan salah paham, sang ibu menuliskan kata maaf sebagai balasannya.

Belakangan Stephen mengatahu bahwa ibunya tidak membatalkan debit hingga kontrak ponsel tersebut terus berjalan.

"Kami berharap dia bisa mendapatkan pengembalian uang."