"Saya nggak mau mengingat masa lalu saya. Saya mau hidup apa adanya sekarang saja," tandasnya.
Album pertama Muchlas tercipta pada 1986 dengan lagu andalan 'Tebak-tebak Buah Manggis'.
Lagu itu diciptakannya sendiri dan berhasil melambungkan namanya.
Lagu itu menjadi pemegang tahta tangga lagu radio-radio Indonesia pada awal kemunculannya.
Rupanya capaian itu mendatangkan banyak uang hingga membuat Muchlas lupa diri.
"Karena uang banyak saya sering habiskan waktu dengan teman-teman, bersenang-senang. Alkohol tiap hari menjadi rutinitas." aku Muchlas.
Setahun berlalu ia makin tenar dengan lagu Rambut Hitam Kepang Dua.
Gegara lagu itu dia mampu mendapatkan rumah di Kelapa Gading Jakarta.
Sayang capaian tertinggi dalam hidupnya itu membuatnya mulai jumawa.
Ia sering bermalas-malasan menjalani show jika tak mood.
Ia mengakui sempat menjadi orang yang kasar di puncak kariernya.
Hingga akhirnya Muchlas berkonflik dengan produsernya, Tjipto.
Muchlas bahkan pernah mengancam membunuh produsernya karena cekcok.
Sejak konflik itu karier Muchlas mulai menurun.
Ia masih menciptakan lagu tapi buahnya tak setenar album pertamanya.