Seperti diketahui, kini semakin banyak pula perdebatan mengenai artis dan program acara yang dinilai kurang mendidik.
Perdebatan ini ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial.
Menanggapi hal itu, Deddy pun buka suara dan membongkar kebobrokan di balik banyaknya artis alay yang muncul.
Deddy menganalogikan fenomena artis alay ini seperti hukum piramid.
Hukum piramid yang menunjukkan bagian bawah lebih besar dan banyak dianggap sebagai kaum artis alay.
Sementara, para artis berkelas yang berada di puncak piramid hanya sedikit.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa banyak artis alay karena pekerjaan akan lebih banyak pula.
• Mobil Mewah yang Dipamerkan Roro Fitria Hanya Pinjaman, Deddy Corbuzier dan Al Ghazali Pernah Pakai!
"Kalau lo mau jadi artis, paling gampang dapat job adalah lo 'ngalay'. Joget-joget, nari-nari, naik ke atas kursi ditendang kursinya. Ngata-ngatain orang pake aib dibuka-buka," ungkap Deddy.
Menurutnya, pekerjaan sebagai artis alay lebih banyak karena faktor penonton pula.
Hingga kini, ungkap Deddy, masih banyak yang 'menuhankan' sharing dan rating program sehingga tawaran pekerjaan lebih banyak demi pemasukan yang lebih banyak pula.
"Lebih gampang sih daripada harus berpikir, berkarya, lebih baik joget sambil ngatain orang. Karena 'job' lebih banyak, uang lebih gede dan akan lebih terkenal. Yes artis alay akan lebih terkenal. Kenapa? hukum piramid," lanjutnya.
Dalam video itu, Deddy juga menjelaskan mengenai kemungkinan artis alay yang berubah menjadi artis terkenal.
Ia mengungkap hal itu mustahil karena artis alay yang berniat berubah jadi berkelas, justru akan balik lagi jadi alay.
"Bisa gak artis alay jadi artis berkelas? gue jawab dulu yang kedua, gak bisa. Gue pernah coba bikin artis alay jadi berkelas, gak bertahan lama balik lagi jadi alay. Kenapa? Because isn't attitude, it's a character yang dibangun dari keluarganya, dari sosialnya, dari lingkungannya," ungkap Deddy.