Kisah Inspiratif

Wanita Temukan Bayi dalam Kondisi Miris, tapi Ia Merasa Sangat Beruntung, Ternyata Saat Dewasa . .

Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita berhati mulia dan anak asuhnya

"Embrio ini dan saya bisa menjadi teman baik," ujar wanita berusia 25 tahun pada CNN.

• Walau Banjir Keringat, 7 Seleb Indonesia Ini Tetap Cantik Natural dan Bikin Salfok Maksimal!

Tina dan suaminya Benjamin terkejut mengetahui bahwa embrio itu dibekukan pada tanggal 14 Oktober 1992, saat mereka mencairkannya untuk penanaman implan di rahimnya di Pusat Bantuan Embrio Nasional (NEDC).

Hal ini membuat Emma menjadi embrio beku tertua yang akan lahir, menurut University of Tennessee Preston Medical Library.

Tapi Tina mengatakan:

"Saya hanya menginginkan bayi, saya tidak peduli apakah itu rekor dunia atau tidak."

Menikah selama tujuh tahun, pasangan asal Tennessee, Amerika Serikat ini telah merawat beberapa anak.

Emma Wren Gibson (National Embryo Donation Center)

Mereka juga memiliki rencana untuk mengadopsi Benjamin, 33, yang menderita kelainan genetik cystic fibrosis yang umumnya terkait dengan infertilitas pria.

Tapi ketika ayah Tina menyarankan adopsi embrio tahun lalu, mereka mengajukan aplikasi di NEDC dan menerima embrio yang disumbangkan pada bulan Maret ini.

Saat itu, pasangan ini cukup terkejut karena usia embrio ini hanya selisih satu tahun dengan calon ibunya.

"Apakah Anda menyadari bahwa saya berusia 25 tahun? Embrio ini dan saya bisa menjadi teman terbaik," kata Tina Gibson dikutip dari CNN, Rabu (20/12/2017).

Bulan Desember 2016, Tina menjalani pengobatan untuk melakukan "transfer tiruan".

Baru pada Januari 2017, tes tersebut selesai meski Tina harus melakukan prosedur untuk mengeluarkan polip di rahimnya.

Pada Maret 2017, pasangan ini dinyatakan siap untuk segala prosedur adopsi embiro.

Sebelumnya mereka harus memilih embrio dengan melihat "profil" donor yang mencantumkan informasi genetik dari orang tua genetiknya.

Halaman
1234
Tags: