TRIBUNSTYLE.COM - Saat ini makanan dengan bentuk lesehan atau duduk di lantai memang sudah banyak bertebaran.
Mulai dari yang kaki lima hingga restoran mahal sudah ada yang model lesehan.
Tentu banyak orang yang lebih memilih tempat makan lesehan di pinggir jalan atau bisa dibilang kaki lima.
Hal itu karena tempat makanan lesehan di pinggir jalan biasanya memiliki harga yang lebih miring dari restoran biasanya dan enak untuk bercengkrama bersama keluarga atau teman-teman.
• Dikenal Jadi Seleb Pecinta Alam Tapi ikut Endorse Proyek Kontroversi, Netter: Rupiah Gurih Ya Mbak?
Namun, kekurangan ketika makan di tempat makan lesehan pinggir jalan adalah masih banyak tempat-tempat yang tidak memberikan daftar harga menu makanan dan minumannya.
Hal tersebut biasanya dijadikan beberapa pedagang untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, apalagi ketika musim liburan tiba, harganya tidak tanggung-tanggung.
Bahkan makan lesehan di pinggir jalan bisa seharga restoran mahal pada umumnya.
Hal itulah yang terjadi kepada pengguna Facebook Alvenyy Oktoo.
Beberapa waktu lalu Alvenyy Oktoo bersama teman lamanya memutuskan untuk menyantap makan di Malioboro, Yogyakarta.
Namun, alangkah terkecohnya dia, ketika melihat tagihan yang harus dibayarnya karena harga yang dipatok penjual sangatlah tidak masuk akal.
Berikut adalah curhatannya di Facebook:
Postingan yang ada di group Facebook Info Cegatan Jogja ini pun menuai banyak komentar dari warganet
Anung Ethanto 'D sik muni wajar sih mesti wong sugeh yak.. nek kanggoku es jeruk segelas 8rb sih wes standar resto ..' (Yang ngomong harga segini wajar pasti orang kaya ya! Buatku es jeruk segelas 8 ribu sudah standart restoran)
Agung Dwi Saputra 'Sek do komen regone wajar mesti do sugeh2 kui,, nek ea jeruk/susu mesen 3 regone podo ro sego goreng,, susu 1 secet we 2ewu nan,,' (Yang komen harganya wajar pasti orang-orang kaya itu, kalau es jeruk/susu pesan 3 harganya sama kayak nasi goreng, susu satu sachet saja 2ribuan)