Sambil berkeringat, tampak ia mendorong motornya itu perlahan-lahan melewati area BSD.
Melihat apa yang menimpa sang bapak, Selviyanah berpikir pasti bapak satu ini kehabisan bensin.
Awalnya Selviyanah enggan untuk menolongnya dan hendak pura-pura tak peduli.
Jujur, hal ini ia lakukan karena dirinya tak berani untuk menanyai sang bapak.
Selviyanah pun lama kelamaan tak tega melihat nasib sang bapak ini,
Ia merasa makin tak tega karena tahu bahwa lokasi mogoknya sang bapak ini di deretan gedung putih BSD.
Perlu diketahui, di area tersebut jarang ditemui penjaja bensin eceran dan lokasinya jauh dari pom bensin.
Tak tega, Akhirnya Selviyanah beranikan diri untuk bertanya kepada bapak tersebut.
'Pak motornya kenapa?' tanya Selviyanah.
Sang bapak menjawab, 'mogok de kehabisan bensin gak kelihatan literannya sama saya taunya mati.'
Berusaha untuk membantunya, Selviyanah pun mencoba untuk ikut mencarikanya bensin eceran.
'yaudah bapak tunggu disini aja biar saya yg cari bensin nya.' Ujarnya kepada sang bapak.
Awalnya sang bapak sempat menolak pertolongannya.
Tapi, karena Selviyanah benar-benar tak tega melihat keadaan sang bapak, ia pun memaksanya untuk menunggu sebentar.
Ia menekankan kepada sang bapak kalau ia akan mengupayakan bensin eceran secepatnya untuk mengisi motor yang mogok itu.