"Yang saya dengar dari luar ini enam (kali suara tembakan) dan suaranya itu berkali-kali. Pas kejadian saya lagi dagang di depan parkiran, tapi saya tidak tahu kalau itu suara tembakan," kata Sunarto.
Arip, Ketua RW 04, Kelurahan Cawang, Kecamatan Keramatjati, menjelaskan saat dirinya masuk ke lokasi kejadian, posisi korban sudah tersungkur di lantai dekat meja kerja.
"Ada beberapa luka tembak. (luka) di badan itu kalau tidak salah tiga, lalu di kepala juga tapi saya tidak lihat jelas karena sudah ditutupi hanya keluar darah saja," kata Arip.
2. Alasan utama pembunuhan adalah sang pelaku yang ridak mau dicerai
"Diduga pelaku tak mau dicerai," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi.
Motif HL menembak istrinya lantaran tidak mau cerai dengan Lety yang tengah melakukan gugatan cerai di Pengadilan Agama.
"Ini motif awal. Tapi, nanti kita akan eksplorasi pada saat pemeriksaan. Tapi informasi awal suami tidak mau bercerai, informasi sama-sama dokter," ujar Andry.
3. Pembunuhan menggunakan senjata api rakitan
Polisi menemukan dua senjata api rakitan dari H.
H merupakan penembak istrinya yang bernama Dokter Lety di Klinik Az-Zahra, Jakarta Timur.
"Ada dua senjata ya yang kami temukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11/2017) malam.
Argo mengatakan, senjata api rakitan tersebut berjenis revolver dan FN.
Dia belum dapat memastikan H mendapatkan senjata api tersebut darimana.
"Belum bisa berikan keterangannya. Artinya dia belum ngomong semua," kata Argo.
4. Pelaku menyerahkan dirinya selang beberapa jam setelah pembunuhan