Ia mengangguk paham dan tersenyum sebelum Zhang pergi.
Namun, hal yang terjadi selanjutnya sungguh menyakitkan.
Saat Zhang baru mempersiapkan operasinya, ia mendapat kabar buruk.
Ternyata, ayahnya baru saja meninggal.
Zhang berusaha sekuat tenaga untuk tetap kuat dan menahan air matanya.
Sang dokter pilih menyelesaikan operasi terlebih dulu.
Ia sadar betul bahwa menyelamatkan pasien sudah menjadi tanggungjawabnya.
Selama melakukan operasi, Zhang menerima beberapa panggilan di ponselnya.
Tapi, pria tersebut sengaja mengacuhkannya.
Ia memilih fokus menangani pasiennya.
2 Jam kemudian, operasi yang ia lakukan pun selesai dan berhasil.
Saat keluar dari ruang operasi, Zhang tak bisa lagi menahan dukanya.
Ia berjalan keluar dan langsung menangis.
Hal ini membuat para rekan kerjanya kaget.
Ternyata, mereka juga tak tahu bahwa ayah Zhang telah meninggal saat itu.