Psikoterapis bernama Katarzyna Kucewicz mengatakan kepada media lokal:
"Situasi yang dia hadapi pasti menimbulkan trauma."
"Ini seperti pemerkosaan."
"Dalam kasus pemerkosaan, trauma tumbuh dari waktu ke waktu dan ini mungkin serupa."
"Pada minggu-minggu pertama, gadis ini mungkin merasa berdamai dengan apa yang dia lakukan."
"Bahkan mungkin ia bisa tertawa, tapi belum kami ketahui apakah dia akan mulai mendapatkan gejala gangguan stres pasca trauma."
"Jiwa kita lebih rapuh dari yang kita sadari."
Para netizen di media sosial sama-sama terkejut oleh kejadian tersebut.
Beberapa orang mengatakan bahwa wanita tersebut telah dimanfaatkan oleh bosnya.
Sementara itu ada juga yang menuduh bahwa rekan kerja wanita itu melakukan pelecehan seksual.
Seseorang bernama Buu berkomentar:
"Dunia berakhir, orang berperilaku seperti binatang, untuk selembar kertas yang mereka jual sendiri, kehilangan martabat dan rasa hormat mereka. Ini menyedihkan."
Sementara netizen bernama Adam mengatakan:
"Bos harus malu pada dirinya sendiri. Begitu juga wanita itu."
Beberapa netizen lainnya tidak bisa 'memahami skandal itu'.
Bahkan beberapa pengamat benar-benar gagal paham dengan aksi itu.
Kalksztain memposting:
"Saya tidak mengerti skandal itu. Sang bos menantang gadis itu dan dia tidak merasa malu."
"Padahal wanita itu memiliki paras yang cantik."
(TribunStyle/Yohanes Endra)