Breaking News:

Gempa di Rusia

Gempa Megathrust Kamchatka Rusia: Fakta dan Dampak yang Ditimbulkan

Gempa megathrust mengguncang Kamchatka, Rusia, menimbulkan fakta mengejutkan dan dampak serius bagi masyarakat. Apa saja detailnya?

Editor: Tim TribunStyle
TribunStyle.com/ Image by AI
Gempa megathrust mengguncang Kamchatka, Rusia, menimbulkan fakta mengejutkan dan dampak serius bagi masyarakat. Apa saja detailnya? 

Salah satu dampak utama dari gempa megathrust adalah tsunami. Gempa di bawah laut yang kuat dapat memicu pergerakan dasar laut secara tiba-tiba, menyebabkan gelombang tsunami besar yang bisa mencapai daratan dalam waktu singkat.

Hal itu terjadi saat gempa yang mengguncang Kamchatka, Rusia pada 30 Juli 2025. Pasca gempa sejumlah negara mengeluarkan peringatan dini tsunami seperti Jepang, Hawaii, Guam, Alaska, hingga Indonesia.

- Kerusakan Infrastruktur Skala Besar

Selain tsunami, gempa bumi megathrust sendiri berpotensi menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di daratan.

Gempa berkekuatan besar dapat menyebabkan runtuhnya gedung-gedung, jembatan, dan fasilitas publik seperti rumah sakit dan sekolah.

- Korban Jiwa

Dampak paling mengerikan dari bencana megathrust adalah tingginya angka korban jiwa. Berdasarkan pengalaman gempa dan tsunami sebelumnya, jumlah korban jiwa bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu orang.

- Kerusakan Ekosistem dan Lingkungan

Bencana megathrust juga akan berdampak pada lingkungan. Selain kerusakan pada ekosistem pesisir seperti terumbu karang, mangrove, dan hutan bakau, tsunami juga bisa mengangkut limbah dan bahan kimia berbahaya ke daratan, mencemari lahan pertanian, perairan tawar, dan laut.

- Dampak Ekonomi

Dampak ekonomi dari bencana megathrust juga akan sangat besar. Kegiatan ekonomi di wilayah yang terdampak akan terhenti, sementara pemerintah dan sektor swasta perlu menggelontorkan dana besar untuk pemulihan infrastruktur, perbaikan ekonomi, dan pemulihan kehidupan masyarakat.

Isu Gempa Megathrust di Indonesia

Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya isu terkait gempa bumi megathrust.

Meskipun belum diketahui kapan dan di mana akan terjadi, gempa bumi megathrust selalu menjadi ancaman tersendiri, khususnya bagi masyarakat yang yang tinggal di pesisir Barat Sumatra, Selatan Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara, dan sejumlah wilayah yang dilalui zona subduksi aktif.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pernah memperingatkan gempa dari dua zona megathrust, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, tinggal menunggu waktu.

Alasannya, dua zona itu sudah lama tak mengalami gempa atau ada seismic gap, yakni lebih dari dua abad. Biasanya, gempa besar punya siklusnya sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

Namun BMKG belum dapat memastikan kapan bencana alam itu akan terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut pihaknya terus membicarakan isu ini agar masyarakat bersiap menghadapi efek dari megathrust di Indonesia.

"Sebetulnya isu megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yang sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk 'ayo, tidak hanya ngomong aja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana)," ujar Dwikorita, dikutip dari laman resmi BMKG.

"Jadi tujuannya ke sana; mitigasi dan edukasi, persiapan, kesiapsiagaan," sambungnya.

( TribunStyle.com/ Devhano/ Tribunnews.com/ David Adi )

Tags:
Gempa Megathrust Kamchatka RusiaRusiaGempa Megathrust
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved