Selebrita
Sosok Christoper Sebastian Ayah Ryu Kintaro, Anak Dijuluki 'Bocil Perintis', Ini 9 Bisnis Ayah
Deretan bisnis Christopher Sebastian, founder dan CEO Makko Group. Anaknya, Ryu Kintaro viral dijuluki 'bocil perintis'.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Putri Asti
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Nama Christopher Sebastian saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Christopher Sebastian merupakan founder dan CEO Makko Group.
Makko Group adalah perusahaan otomotif yang cukup terkenal di Indonesia, dan dibangun oleh Christopher Sebastian dari bawah.
Ia pun dikenal sebagai pebisnis sukses Tanah Air.
Christopher Sebastian memiliki deretan bisnis di berbagai sektor.
Berkat kesuksesannya itu, anaknya, Ryu Kintaro, viral berkat konten inspiratif tentang kemandirian dan bisnis sejak usia dini.
Ryu memulai membuat konten di YouTube sejak usianya lima tahun.
Sebuah video awalnya yang viral adalah berjualan minuman dengan menaiki mobil mewah.
Baca juga: Kesuksesan Irwan Mussry, Mulai Bisnis Umur 22 Tahun, Suami Maia Estianty Punya 110 Toko Jam Mewah
Dari pendapatan adsense kontennya, Ryu saat ini diketahui telah membuka usaha sendiri dengan nama Tjap Nyonya Kaya.
Ini membuatnya dicap sebagai 'bocil perintis'.
Berikut ini 9 bisnis Founder sekaligus CEO Christopher Sebastian ayah Ryu Kintaro.
1. Masterpiece Window Film
Christopher Sebastian memiliki bisnis Masterpiece Window Film.
Masterpiece Window Film merupakan bisnis kaca film mobil, bangunan, dan gedung.
2. Tap Coat Indonesia
Sumber: TribunStyle.com
| 5 Potret Nana Mirdad Bertemu Bayi Dibuang di Teras Rumahnya Setahun Lalu, Lengket Bak Anak Kandung |
|
|---|
| 5 Nasib Hubungan Medina Dina & Gading Marten, Dulu Dikenalkan Roy Marten, Batal jadi Ibu Tiri Gempi? |
|
|---|
| Dilamar DJ Bravy, Erika Carlina Siap ke Pelaminan, Tunjuk Rachel Vennya dan Fuji Jadi Bridesmaid |
|
|---|
| Siapa Pelakunya? Anak Food Vlogger Farida Nurhan Jadi Korban Kekerasan, Dipukul dan Disundut Rokok |
|
|---|
| Postingan Marshella Aprilia Usai Pratama Arhan-Azizah Salsha Salsha Cerai, Tertawakan Masa Lalu |
|
|---|
