Breaking News:

Selebrita

Viral Borong Dagangan Penjual Mainan, Duit Verrell Bramasta Kurang, Janji Rp10 Juta Dibayar Rp7 Juta

Niat borong dagangan penjual mainan, Uang Verrell Bramasta ternyata kurang. Kesepakatan awal Rp10 juta, baru dibayar Rp7 juta, kisahnya viral.

Editor: Putri Asti
Tangkapan layar dari Instagram @brmstvrl
VERRELL BORONG DAGANGAN - Niat borong dagangan penjual mainan, Uang Verrell Bramasta ternyata kurang. Kesepakatan awal Rp10 juta, baru dibayar Rp7 juta, kisahnya viral. 

“Karena Mas Dewan punya bisnis, beliau ke Singapura. Namun, akan segera kembali ke Tanah Air untuk mengikuti Rapat Paripurna DPR RI,” tutup Arief. 

Hal itu juga dibenarkan oleh sang nenek yang sempat menghubungi Verrell dan memastikan bahwa ia kini telah berada di Singapura.

Verrell Bramasta Ditantang Bupati Purwakarta

Sementara itu, sosok Verrell Bramasta menjadi sorotan manakala tak menyetujui aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mendidik anak nakal di barak militer.

Lantaran itu Verrell pun ditantang oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein untuk mendidik 15 siswa di luar barak militer.

Awalnya, Verrell Bramasta menilai langkah Dedi Mulyadi mendisiplinkan siswa nakal ke barak militer tidak tepat.

Baca juga: Detik-detik Verrell Bramasta Dikerubungi Fans di Singapura, Dipeluk Brutal, Pipi Dicium Ibu-ibu

"Dalam banyak kasus menyimpang bagi anak-anak muda dan remaja ini bukan semata-mata hanya karena disiplin yang lemah, tetapi bisa juga ini merupakan manifestasi dari dinamika keluarga, social pressure, ataupun masalah emosional yang belum tertangani," kata Verrell di video awal.

Menurutnya pendekatan fisik tanpa psikologis dan spiritual tidak akan membentuk anak menjadi tangguh.

"Jangan sampai niat yang baik tidak selaras, karena dengan cara yang tidak tepat. Sebagai wakil rakyat dari daerah ini, saya rasa kita semua bisa mencermati persoalan ini dengan baik, tentunya mengenai pendekatan yang akan diterapkan," katanya.

Kritik tersebut kemudian ditanggapi Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.

Ia merasa aneh dan heran pada Verrell yang merupakan anggota DPR dari Dapil Jabar VII (Purwakarta, Karawang, Bekasi).

"Mas kan dapil sini, mendingan turun deh mas, mendingan lihat deh langsung daripada mas berwacana," kata pria yang akrab disapa Om Zein.

Om Zein pun menantang Verrell untuk mendidik 15 siswa di luar barak militer.

"Ini kan ada yang mau masuk lagi 30 (siswa). Kita bagi dua aja deh mas, mas 15 saya 15. Yang 15 dengan cara mas, yang 15 lagi kita lanjutkan dengan cara di barak militer. Yuk, om yang nantangin," kata Om Zein.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan rencana memperluas program pendidikan militer bagi pelajar ke dua kategori baru yakni warga bermasalah dan kelompok yang disebutnya sebagai "orang gemulai".

Kebijakan ini menuai respons beragam, mulai dari dukungan hingga kritik tajam dari aktivis dan masyarakat sipil.

Program pendidikan militer ini sebelumnya telah diterapkan untuk siswa SMP dan SMA sejak awal Mei 2025 bekerja sama dengan TNI-Polri.

Para siswa yang terlibat dalam program tersebut mengikuti pelatihan karakter dan kedisiplinan selama enam bulan di 30-40 barak yang tersebar di Jawa Barat.

Pemilihan peserta didasarkan atas kesepakatan antara sekolah dan orang tua, terutama bagi pelajar yang dianggap sulit dibina atau memiliki catatan perilaku buruk.

Namun dalam pernyataan terbarunya, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa kategori peserta pendidikan militer akan diperluas setelah evaluasi awal rampung.

"Setelah SMP dan SMA ini berhasil, saya lihat sebulan ke depan ya, maka nanti (pendidikan militer) untuk yang dewasa juga," ujar Dedi melalui kanal YouTube pribadinya.

Diolah dari artikel Bangkapos.com dan Sripku.com

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Verrell Bramastapenjual
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved