Berita Viral
Kisah Haru Pria di China 10 Tahun Rawat Kekasih yang Sakit Parah, Rela Tinggal di Panti Jompo
Kisah haru seorang pria di China setia merawat sang kekasih setelah kecelakaan tragis, sampai rela tinggal di panti jompo.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNSTYLE.COM - Viral kisah mengharukan seorang pria di China setia merawat tunangannya selama lebih dari satu dekade setelah kecelakaan tragis yang menimpanya.
Pria bernama Shen Lan (38) itu tinggal di Provinsi Zhejiang, China. Ia telah mengabdikan hidupnya selama 10 tahun terakhir untuk merawat tunangannya, Li Mei.
Dilansir dari South China Morning Post, kisah memilukan ini bermula pada tahun 2014, tepat sebelum keduanya melangsungkan pernikahan.
Li Mei mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Saat itu, dokter mengeluarkan tiga surat peringatan kondisi kritis.
Cedera berat yang dialami Li menyebabkan kerusakan serius pada bagian kiri otaknya. Tim medis memberi tahu Shen bahwa meskipun nyawanya berhasil diselamatkan, kemungkinan besar Li akan berada dalam kondisi vegetatif.
Baca juga: Kisah Haru Penyanyi Asal Taiwan Rela Jadi Botak Demi Semangati Ayah yang Sakit Keras, Banjir Pujian

Dengan tekad dan harapan besar, Shen memohon agar para dokter melakukan segala upaya yang mungkin. Ia tak pernah absen mendampingi dan merawat Li setiap hari.
Keajaiban pun terjadi—setelah tiga bulan, Li akhirnya sadar dari koma.
Shen dan Li memiliki perbedaan usia delapan tahun. Keduanya pertama kali bertemu pada tahun 2009 di sebuah pompa bensin, tempat Li bekerja sebagai karyawan paruh waktu.
Namun, kisah cinta mereka tak berjalan mulus. Orangtua Li menolak hubungan itu karena kondisi keuangan Shen yang kurang mapan.
Meski begitu, Li tetap teguh dengan pilihannya untuk menikahi pria yang dicintainya. Pada tahun 2013, ketika Shen dirawat di rumah sakit akibat radang usus buntu akut, Li dengan penuh perhatian merawatnya setiap hari.
Shen kemudian mengungkapkan bahwa seluruh tabungan hidupnya ia habiskan demi biaya pengobatan Li pascakecelakaan. Bahkan, demi berhemat, ia rela hanya makan dua kali sehari.
Setelah tersadar dari koma, kondisi kognitif Li mengalami penurunan drastis hingga setara dengan anak berusia lima tahun.
Biaya pengobatannya mencapai 5.000 yuan (Rp 11,4 juta) per hari. Untuk menutupi biaya, orang tua Shen menjual ternak milik keluarga dan meminjam uang dari kerabat. Setelah media melaporkan kisah mereka, mereka juga menerima sumbangan yang besar dari masyarakat.
Shen memelihara buku catatan yang mendokumentasikan tanggal dan nama orang-orang yang menawarkan bantuan.
Li keluar dari rumah sakit pada tahun 2015. Sebuah panti jompo di Zhejiang mengundangnya untuk tinggal di sana dan menyediakan layanan rehabilitasi, tanpa memungut biaya.
Sumber: TribunStyle.com
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|