Breaking News:

Ramadhan 2025

Keutamaan dan Manfaat dari Tradisi Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan, Bisa Mensucikan Jiwa

Manfaat dan keutamaan berbagi takjil di Bulan Ramadhan, salah satunya akan mendatangkan pahala, bahkan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

Editor: Putri Asti
jualnasiboxonline.com
TAKJIL BULAN RAMADHAN - Manfaat dan keutamaan berbagi takjil di Bulan Ramadhan, salah satunya akan mendatangkan pahala, bahkan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berbagi takjil di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar tradisi yang menyenangkan, tetapi memiliki banyak keutamaan.

Sebab, apa yang kita berikan akan mendatangkan pahala, bahkan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

Berikut manfaat dan keutamaan berbagi takjil di Bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan yang penuh berkah sebentar lagi akan datang, dan di Indonesia, bulan ini selalu disambut dengan penuh semangat oleh umat Islam. 

Salah satu kebiasaan yang sangat khas dan tidak pernah terlewatkan adalah berbagi takjil.

Baca juga: Kapan Salat Tarawih Pertama 2025? Berikut Jadwal Puasa Ramadhan 1446 H Muhammadiyah

Kegiatan ini menjadi tradisi yang penuh makna, tidak hanya sekadar menyediakan makanan untuk berbuka puasa, tetapi juga sebagai cara untuk berbagi kebaikan Ramadhan dengan sesama.

Mari kita kenali lebih dalam tentang tradisi berbagi takjil ini dan berbagai keutamaan, serta manfaatnya!

Pengertian takjil di bulan puasa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takjil adalah  mempercepat (dalam berbuka puasa). 

Takjil, berasal dari bahasa Arab yang berarti ta’jiilul fithr, yang artinya menyegerakan berbuka puasa.

Menyegerakan berbuka puasa adalah anjuran dari Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau dalam hadis:

"Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan ruthab (kurma segar), jika tidak ada, maka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada, maka dengan beberapa teguk air." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan al-Tirmidzi).

Takjil yang kita kenal sehari-hari adalah makanan atau minuman yang disajikan untuk berbuka puasa.

Namun, lebih dari itu, berbagi takjil adalah sebuah tindakan mulia yang dilakukan dengan cara menyediakan makanan bagi mereka yang berpuasa.

Dalam tradisi ini, kita tidak hanya berbuka dengan menyantap takjil, tetapi juga berbagi dengan orang lain, terutama yang membutuhkan.

Tradisi berbagi takjil di Indonesia

TAKJIL RAMADHAN - Berbagi takjil di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar tradisi yang menyenangkan, tetapi memiliki banyak keutamaan.
TAKJIL RAMADHAN - Berbagi takjil di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar tradisi yang menyenangkan, tetapi memiliki banyak keutamaan. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)

Menurut Sahabat Literasi PAI (SERASI) dalam buku Pernak Pernik Ramadhan (2018), selama bulan Ramadhan, masyarakat di Indonesia berbondong-bondong untuk ikut serta dalam kegiatan berbagi takjil.

Di sepanjang jalan, kita dapat melihat banyak pemuda dan pemudi yang dengan ikhlas memberikan takjil gratis kepada orang-orang yang sedang berpuasa. Mereka tidak hanya sekadar memberi, tetapi juga berharap mendapatkan ridha Allah SWT.

Tentu, bukan soal siapa yang memberi atau menerima, tetapi lebih kepada semangat berbagi kebaikan Ramadhan yang dapat meningkatkan kepedulian sesama saudara seakidah.

Tradisi berbagi takjil ini tidak hanya dilakukan oleh pemuda-pemudi, tetapi juga oleh anak-anak, dan ibu-ibu rumah tangga yang penuh semangat memasak dan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.

Selain itu, banyak masjid dan musholla yang mengadakan kegiatan bersama, di mana warga kampung bergotong royong membuatkan takjil untuk dibagikan kepada orang-orang di sekitar mereka.

Ini adalah bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian yang semakin menguatkan ikatan persaudaraan di bulan suci ini.

Keutamaan berbagi takjil di Bulan Ramadhan

Lebih dari sekadar tradisi, berbagi takjil juga memiliki keutamaan yang luar biasa.

Menurut Ahmad Syaikhu dalam bukunya Ramadhan di Tengah Wabah: Panduan Puasa & Kultum (2020), berbagi takjil merupakan salah satu amal kebajikan yang dianjurkan di bulan Ramadhan.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa beliau adalah pribadi yang paling dermawan, terlebih lagi di bulan Ramadhan:

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus." (HR. Bukhari)

Lebih lanjut, dalam sebuah hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang paling utama adalah pada bulan Ramadhan." (HR. At-Tirmidzi).

Oleh karena itu, berbagi takjil adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Ahmad dan An-Nasai:

"Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun." (HR. Ahmad dan An-Nasai).

Dengan memberikan takjil kepada orang yang berpuasa, kita tidak hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga memperoleh pahala yang setara dengan pahala orang yang berpuasa tersebut.

Manfaat berbagi takjil di bulan Ramadhan

Ilustrasi.
Berbagi takjil menunjukkan sikap berbaik sangka kepada Allah, karena orang yang bersedekah percaya bahwa rezeki mereka tidak akan berkurang, melainkan bertambah. (ABC)

Selain keutamaan pahala, berbagi takjil di bulan Ramadhan juga membawa berbagai manfaat bagi orang yang melakukannya.

Berdasarkan penelitian Robiah Awaliyah dan Ibrahim Syuaib dalam Fenomena Berbagi Takjil pada Bulan Ramadhan di Indonesia (2021), ada beberapa manfaat utama dari sedekah seperti berbagi takjil.

  • Berbagi takjil menunjukkan sikap berbaik sangka kepada Allah, karena orang yang bersedekah percaya bahwa rezeki mereka tidak akan berkurang, melainkan bertambah.
  • Berbagi takjil mendekatkan kita pada Allah SWT dan sesama. Ini adalah langkah yang efektif untuk meraih cinta Allah dan menciptakan rasa kasih sayang di antara sesama manusia.
  • Berbagi takjil, kita mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan masyarakat. Terlebih lagi, kegiatan ini memberikan kebahagiaan dan rasa saling peduli antar sesama.
  • Berbagi takjil juga memiliki manfaat spiritual, yakni membersihkan jiwa. Dengan bersedekah, kita bisa menghindari sifat rakus terhadap harta dan menjauhkan diri dari kecintaan berlebihan pada dunia.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Humazah ayat 1-2:

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya."

Dengan berbagi takjil, kita bisa mensucikan jiwa dan memperbaiki kualitas ibadah kita, yang pada akhirnya membawa ketenangan dan kemudahan dalam menjalani hidup.

Berbagi takjil di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar tradisi yang menyenangkan, tetapi juga sarana untuk berbagi kebaikan Ramadhan dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Setiap butir kurma, seteguk air, atau hidangan berbuka lainnya yang kita berikan akan mendatangkan pahala, bahkan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

Marilah kita manfaatkan kesempatan emas di bulan Ramadhan ini untuk terus berbagi, karena setiap amal baik yang kita lakukan akan mendapat ganjaran yang tak terhingga dari Allah SWT.

Diolah dari artikel Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ramadhantakjilpuasa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved