Kunci Jawaban
Tugas PAI Kelas 12 SMA/MA Halaman 276 Bab 9 Tentang Ijtihad, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Kumpulan soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam atau PAI Kelas 12 SMA pada halaman 276 Bab 9 tentang Ijtihad dan kunci jawabannya.
Editor: Putri Asti
g. Konsultasi dan Diskusi: Mujtahid harus terbuka untuk berdiskusi dan berkonsultasi dengan cendekiawan dan ulama lainnya untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas.
2. Halal bi Halal adalah tradisi sosial di Indonesia. Ijtihad dengan menggunakan Urf (kebiasaan atau adat) dapat menjadi alat yang berguna untuk memahami tradisi ini. Pendapat tentang ijtihad dengan menggunakan Urf adalah hal yang sah dalam Islam, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama. Ijtihad berdasarkan Urf dapat membantu dalam memahami bagaimana tradisi Halal bi Halal sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan jika tidak ada yang melanggar prinsip-prinsip agama, maka tradisi tersebut dapat diterima dalam konteks sosial dan budaya.
3. Perselisihan tentang ilat dari suatu hukum merujuk pada perbedaan pendapat tentang dasar atau alasannya. Ini bisa terjadi karena interpretasi yang berbeda terhadap nash (teks hukum) atau karena perbedaan dalam penilaian terhadap konteks dan situasi. Perselisihan ini seringkali muncul dalam ijtihad dan dapat menghasilkan beragam pandangan hukum dalam Islam.
4. Hukum qoth’iyah adalah hukum yang sudah ditetapkan dengan dalil-dalil yang pasti dan tak terbantah baik dari sumber naqli (Al-Quran dan Hadis) maupun aqli (akal). Argumentasi yang mendasari ketidakmungkinan ijtihad terhadap hukum qoth’iyah adalah bahwa hukum ini sudah dijelaskan secara tegas dan tidak meninggalkan ruang untuk penafsiran atau perubahan. Contohnya adalah hukum-hukum dasar seperti larangan memakan daging babi, larangan minum khamr (minuman beralkohol), dan kewajiban melaksanakan shalat.
5. Qiyas adalah metode ijtihad yang digunakan untuk menetapkan hukum suatu peristiwa atau kejadian yang tidak memiliki dasar nash (teks hukum) dengan membandingkannya dengan suatu kejadian yang sudah memiliki dasar hukum. Argumentasi ijtihad dengan pendekatan qiyas adalah untuk menciptakan kesetaraan hukum dalam situasi yang serupa. Contoh permasalahan yang dapat dipecahkan dengan qiyas adalah hukum rokok dalam Islam. Meskipun tidak ada teks hukum yang secara langsung membahas rokok, qiyas dapat digunakan dengan membandingkannya dengan hukum meminum khamr (minuman beralkohol) karena keduanya dapat membahayakan kesehatan.
Diolah dari artikel TribunPontianak.co.id.
Sumber: Tribun Pontianak
Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 37: Kunci Jawaban, Latihan Serba-Serbi Kelinci Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 43: Kunci Jawaban Lengkap, Berbicara Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 66: Kunci Jawaban, Kegiatan 1 Cerpen Sejarah Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 18-19: Kunci Jawaban, Teks Argumentasi Makanan Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 72: Kunci Jawaban Lengkap Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|