Breaking News:

Berita Viral

Kejanggalan Sebelum Insiden Speedboat Benny Laos Terbakar, Sherly Tjoanda Sempat Cium Bau Tak Biasa

Sherly Tjoanda, istri mendiang Cagub Maluku Utara Benny Laos membeberkan hal janggal sebelum tragedi speedboat terbakar pada Sabtu (12/10/2024).

TribunnewsBogor.com
Sherly Tjoanda, istri mendiang Cagub Maluku Utara Benny Laos membeberkan hal janggal sebelum tragedi speedboat terbakar pada Sabtu (12/10/2024). 

TRIBUNSTYLE.COM - Sherly Tjoanda, istri mendiang Cagub Maluku Utara Benny Laos membeberkan hal janggal yang terjadi sebelum tragedi speedboat terbakar pada Sabtu (12/10/2024).

Saat itu, Sherly sempat merasakan hal tak biasa di momen detik-detik speedboat terbakar hingga menewaskan sang suami, Benny Laos.

Diberitakan sebelumnya, Cagub Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos meninggal dunia usai menjadi korban insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Taliabu, Maluku Utara.

Insiden tragis itu terjadi saat Benny Laos tengah berkampanye sembari didampingi sang istri.

Beruntung dalam tragedi tersebut istri Benny Laos, Sherly berhasil selamat.

Alami luka bakar serius di tubuhnya, Sherly pun memutuskan untuk hadir di pemakaman sang suami, Benny Laos sembari diinfus.

Jelang pemakaman Benny Laos hari ini, Selasa (15/10/2024), Sherly menceritakan detik-detik saat sang suami meregang nyawa secara mengejutkan.

Sherly menceritakan detik-detik saat sang suami meregang nyawa secara mengejutkan.
Sherly menceritakan detik-detik saat sang suami meregang nyawa secara mengejutkan. (TribunnewsBogor.com)

Baca juga: DETIK-DETIK Menegangkan Ibu Hamil di Riau Melahirkan di Atas Speedboat saat Perjalanan ke RS

Mulanya, Sherly bercerita soal awal mula ia menemani Benny Laos berkampanye keliling Maluku Utara.

"Kami berangkat tanggal 4 Oktober mengelilingi Pulau Obi, Xanana, dan Taliabu. Saya sudah bilang buat Bapak kita tidak usah turun ke semua desa karena harus jaga kesehatan juga. Tapi semakin bapak turun, semakin bapak lihat, semakin susah masyarakatnya, bapak mau bertemu mereka semua langsung, bapak mau dengar apa kebutuhan mereka," ungkap Sherly Tjoanda dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube The Hermansyah A6.

Diungkap Sherly,ia sempat melarang Benny Laos untuk tidak usah ke Taliabu karena signal susah dan ombak tinggi.

Namun karena Benny Laos ngotot untuk bertemu masyarakat akhirnya mereka pergi ke Taliabu meskipun hanya satu hari.

Selesai berkunjung ke Taliabu, kapal yang dipakai Benny Laos pun berhenti di Pelabuhan Bobong untuk mengisi bahan bakar.

Diceritakan Sherly, ia dan timnya biasa mengisi bensin di pelabuhan dengan cara yang sama dan berulang.

Namun entah di hari itu, momen pengisian bensin justru berakhir miris.

"Kita mampir ke Bobong itu sebenarnya untuk beli bahan makanan karena habis. Biasanya BBM itu diisi kita di kapal baik-baik saja. Enggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," kata Sherly.

Di momen pengisian bensin, Sherly berada di dalam kapal dan sempat tertidur.

Namun di momen tersebut, Sherly sempat merasakan hal janggal.

"Posisinya saya tadinya duduk bersama bapak, tapi karena saya nunggu kelamaan saya masuk ke kamar buat istirahat. Kemudian saya ketiduran, begitu saya bangun, mereka bilang udah isi BBM," imbuh Sherly.

Rupanya kejanggalan yang dimaksud Sherly adalah ia sempat mencium bau bensin yang tidak seperti biasanya.

Karenanya saat itu Sherly sempat ingin mengecek ke luar kapal tapi dilarang asistennya.

"BBM-nya baunya tidak seperti BBM biasanya. Emang agak bau berbeda, agak nyengit. Saya berpikir mau keluar. Tapi asisten saya bilang 'ibu masuk aja di dalam, di luar bau'. Akhirnya saya masuk ke dalam," akui Sherly.

Tak berselang lama setelah Sherly merasakan keanehan tersebut, speedboat yang ditumpanginya tiba-tiba meledak.

Sherly langsung terlempar ke luar kapal dan terjun ke laut.

"Enggak lama sejak itu tiba-tiba kapalnya meledak, saya kelempar ke depan kapal karena pintu kamar terbuka, saya bisa keluar," imbuh Sherly.

Kala itu Sherly reflek ingin mencari suaminya yang berada di kapal.

Namun saat itu kondisi Sherly lemah hingga kakinya tak bisa digerakkan.

"Saya mau cari bapak, saya mau nyelam balik cari bapak, tapi kaki saya enggak bisa gerak dan semua orang menarik saya untuk naik ke atas," ujar Sherly.

Setelah insiden itu, Sherly dilarikan ke puskesmas terdekat sementara Benny Laos dibawa ke rumah sakit.

Langsung menemui sang suami, Sherly saat itu masih merasakan denyut jantung Benny Laos.

"Waktu saya datang Pak Benny masih punya denyut jantung. Saya berdoa minta mukjizat, saya panggil nama Tuhan, saya merasa dia lahir sudah susah, dia berusaha menjadi sukses, dia hidup dengan keikhlasan hati, dia selalu bantu orang, enggak mungkin dia selesai di rumah sakit yang tidak ada apa-apanya yang bentuknya sangat tidak layak," ungkap Sherly sembari menangis.

Pedih dan pilu, Sherly masih tak terima lantaran suaminya tidak ditangani dengan baik pasca-tragedi speedboat terbakar.

"Pak Benny dikasih oksigen dengan pompa begitu saja, dia enggak punya inkubator, Pak Benny masih punya nadi tapi tidak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung, mungkin semuanya akan berbeda," pungkas Sherly.

Untuk diketahui, jenazah Benny Laos akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat hari ini.

(TribunnewsBogor.com/khairunnisa).

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
speedboatBenny LaosSherly TjoandaMaluku Utaraberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved