5 Anime yang Menang Penghargaan, Shinseiki Evangelion hingga Eizouken ni wa Te wo Dasu na!

TRIBUNSTYLE.COM - Menonton anime menjadi salah satu cara memperoleh hiburan.

Tak heran kalau kini semakin banyak judul-judul anime yang menarik.

Selain menghibur, anime juga sering memberikan pesan maupun dampak positif.

Beberapa di antaranya bahkan berhasil meraih penghargaan, baik di Tokyo Anime Award maupun Japan Media Arts Festival.

Lantas, apa saja contohnya?

Berikut ini 5 anime 17+ yang berhasil menang penghargaan:

1. Shinseiki Evangelion

Lima belas tahun setelah peristiwa dahsyat yang dikenal sebagai Second Impact, dunia menghadapi ancaman baru: makhluk surgawi mengerikan yang disebut Angels menyerang Tokyo-3 satu per satu.

Umat manusia tidak mampu mempertahankan diri dari para Angels meskipun telah menggunakan amunisi dan taktik militer tercanggih mereka. 

Satu-satunya harapan untuk keselamatan manusia terletak di tangan NERV, sebuah organisasi misterius yang dipimpin oleh Gendou Ikari yang dingin. 

NERV mengoperasikan robot humanoid raksasa yang dijuluki "Evangelions" untuk melawan para Angels dengan persenjataan canggih dan penghalang pelindung yang dikenal sebagai Absolute Terror Fields.

Bertahun-tahun setelah ditinggalkan oleh ayahnya, Shinji Ikari, putra Gendou yang berusia 14 tahun, kembali ke Tokyo-3. 

Shinji mengalami pertempuran internal yang terus-menerus melawan trauma yang terpendam dalam yang disebabkan oleh kehilangan ibunya dan pengabaian emosional yang dideritanya di tangan ayahnya. 

Takut untuk membuka diri pada orang lain, kehidupan Shinji berubah selamanya setelah bertemu Misato Katsuragi yang berusia 29 tahun, seorang perwira NERV berpangkat tinggi yang menunjukkan kepadanya kebaikan keibuan yang berjiwa bebas yang belum pernah ia alami.

Serangan Malaikat yang menghancurkan memaksa Shinji untuk bertindak saat Gendou mengungkapkan motif sebenarnya untuk mengundang putranya kembali ke Tokyo-3: Shinji adalah satu-satunya anak yang mampu mengemudikan Evangelion Unit-01, robot baru yang melakukan sinkronisasi dengan biometriknya. 

Meskipun mengalami trauma psikologis brutal yang disebabkan oleh mengemudikan Evangelion, Shinji membela Tokyo-3 dari ancaman malaikat, tidak menyadari intrik gelap ayahnya.

2. Suzumiya Haruhi no Shoushitsu

Baca juga: 5 Anime 17+ Bergenre Harem, Mulai dari Boku wa Tomodachi ga Sukunai hingga Kami nomi zo Shiru Sekai

Pada suatu hari Desember yang dingin, Kyon tiba di sekolah dengan persiapan untuk jalan-jalan lagi bersama sesama anggota Brigade SOS.

Namun, yang mengejutkannya, ia menemukan bahwa hampir semuanya telah berubah total: Haruhi Suzumiya dan Itsuki Koizumi tidak ditemukan di mana pun; Mikuru Asahina sama sekali tidak mengenalinya; Yuki Nagato adalah manusia biasa; dan Ryouko Asakura telah kembali secara misterius. 

Meskipun ia tidak asing dengan hal-hal gaib, Kyon merasa terganggu oleh kejadian aneh ini dan memutuskan untuk menyelidikinya sendiri.

Menyadari dirinya sebagai satu-satunya orang yang menyadari kenyataan sebelumnya, Kyon kini dihadapkan pada pilihan yang sulit: untuk akhirnya menjalani kehidupan normal yang selalu diinginkannya, atau menemukan cara untuk memutar balik waktu dan memulihkan dunianya yang kacau namun familiar.

3. Summer Wars

Baca juga: 5 Anime 17+ Genre Horor, Gantz 2nd Stage hingga Amon: Devilman Mokushiroku, Ada Permainan Mematikan

OZ, dunia virtual yang terhubung dengan internet, telah menjadi sangat populer di seluruh dunia sebagai tempat bagi orang-orang untuk terlibat dalam berbagai macam aktivitas, seperti bermain olahraga atau berbelanja, melalui avatar yang dibuat dan disesuaikan oleh pengguna. 

OZ juga memiliki keamanan yang hampir tidak dapat ditembus karena enkripsi yang kuat, memastikan bahwa setiap data pribadi yang dikirimkan melalui jaringan akan tetap aman untuk melindungi mereka yang menggunakannya. 

Karena aplikasinya yang mudah, sebagian besar masyarakat menjadi sangat bergantung pada realitas simulasi, bahkan sampai mempercayakan sistem tersebut untuk membawa kembali penjelajah asteroid tak berawak, Arawashi.

Kenji Koiso adalah seorang jenius matematika berusia 17 tahun dan moderator paruh waktu OZ yang diundang oleh gebetannya Natsuki Shinohara dalam perjalanan musim panas. 

Namun tanpa sepengetahuannya, petualangan ini mengharuskannya untuk bertindak sebagai tunangannya. 

Tak lama setelah tiba di rumah keluarga Natsuki, yang sedang mempersiapkan ulang tahun ke-90 nenek buyutnya, ia menerima pesan berkode aneh di ponselnya dari pengirim tak dikenal yang menantangnya untuk memecahkannya. 

Kenji berhasil memecahkan kode tersebut, tetapi ia tidak tahu bahwa keahlian matematikanya baru saja menempatkan Bumi dalam bahaya besar.

4. Shirobako

Baca juga: 5 Anime Genre Science Fiction, Tengoku Daimakyou hingga Darwins Game, Ada Monster Pemakan Manusia

Semuanya berawal di Sekolah Menengah Atas Kaminoyama, saat lima sahabat—Aoi Miyamori, Ema Yasuhara, Midori Imai, Shizuka Sakaki, dan Misa Toudou—menemukan kecintaan kolektif mereka terhadap semua hal yang berbau anime dan membentuk klub animasi. 

Setelah membuat anime amatir pertama mereka bersama-sama dan memamerkannya di festival budaya, kelompok tersebut bersumpah untuk mengejar karier di industri tersebut, dengan tujuan untuk suatu hari bekerja sama dan membuat acara mainstream mereka sendiri.

Dua setengah tahun kemudian, Aoi dan Ema berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan produksi Musashino Animation yang termasyhur. 

Namun, yang lainnya merasa sulit untuk mendapatkan pekerjaan impian mereka. 

Shizuka merasa berat karena tidak diakui sebagai pengisi suara yang cakap, Misa memiliki karier yang aman namun tidak memuaskan sebagai perancang model 3D untuk sebuah perusahaan mobil, dan Midori adalah seorang mahasiswa yang bertekad untuk mengejar mimpinya sebagai penulis cerita. 
Kelima gadis ini akan belajar bahwa jalan menuju kesuksesan adalah jalan yang penuh dengan banyak rintangan, tetapi mimpi masih dapat dicapai melalui ketekunan dan sentuhan kreativitas yang eksentrik.

5. Eizouken ni wa Te wo Dasu na!

Baca juga: 5 Anime 17+ Genre Komedi, Kenja no Mago hingga Nande Koko ni Sensei ga!?, Pas Jadi Tontonan Weekend

Midori Asakusa melihat dunia dengan cara yang sedikit berbeda. 

Asakusa selalu asyik dengan buku sketsanya, menggambar lanskap dan latar belakang yang mendetail dari dunia di sekitarnya dan dunia dalam imajinasinya yang tak terbatas. 

Bahkan, tindakan sederhana mencoret-coret dinding pun berubah menjadi perbaikan darurat pada lambung luar pesawat antariksanya. 

Ia baru kembali ke dunia nyata setelah sahabatnya, Sayaka Kanamori. 

Keduanya sangat bertolak belakang, dengan rasa ingin tahu Asakusa yang kekanak-kanakan berbanding terbalik dengan pendekatan Kanamori yang penuh perhitungan terhadap kehidupan.

Setelah pertemuan tak sengaja di mana keduanya "menyelamatkan" model muda Tsubame Misuzaki dari pengawalnya yang terlalu protektif, hubungan langsung terjalin antara Asakusa dan Misuzaki, karena keduanya memiliki hasrat yang kuat terhadap seni dan animasi. 

Sementara Asakusa tertarik pada latar belakang dan latar, Misuzaki suka menggambar bentuk manusia. 

Melihat peluang menghasilkan uang, Kanamori menyarankan agar mereka memulai klub animasi, yang mereka samarkan sebagai klub film karena sekolah tersebut sudah memiliki klub anime. 

Maka dimulailah perjalanan trio ini dalam memproduksi animasi yang akan memukau dunia.

Dari pikiran cemerlang Masaaki Yuasa, Eizouken ni wa Te wo Dasu na! adalah surat cinta untuk animasi, pendekatannya sangat kreatif, dan bukti potensi media tersebut.

(TribunStyle.com/Febriana)