Kunci Jawaban
Rangkuman Materi Informatika Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Bab 1: Informatika & Keterampilan Generik
Berikut rangkuman materi Informatika Kurikulum Merdeka untuk Kelas 7 SMP / MTs sederajat Bab 1 : Informatika dan Keterampilan Generik.
Editor: Putri Asti
7. Praktika Lintas Bidang: selain mempelajari materi-materi di atas, kalian juga akan belajar bekerja sama dengan teman-teman kalian untuk membuat karya dan mencoba menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan yang kalian dapatkan di atas.
3. Informatika dan Proil Pelajar Pancasila
Untuk menyiapkan diri menghadapi masa depan di era digital, Peserta Didik juga perlu membangun kebiasaan-kebiasaan baik yang menumbuhkan karakter yang baik pula. Bagi pelajar Indonesia, karakter yang baik ini dirumuskan sebagai Proil Pelajar Pancasila, yang memiliki ciri-ciri berikut ini.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Berkebinekaan global
Mandiri
Bergotong Royong
Bernalar kritis
Kreatif
4. Pengantar Keterampilan Generik
Dalam konsep kurikulum informatika, dikenal adanya 7 aspek praktika lintas bidang, di mana 2 di antaranya bersifat umum dan akan dipraktikkan di mana-mana. Tentunya, tidak semuanya harus dipraktikkan sekaligus pada satu aktivitas.
Tujuh aspek praktika informatika itu adalah seperti berikut.
Membina budaya kerja masyarakat digital dalam tim yang inklusif.
Berkolaborasi untuk melaksanakan tugas dengan tema Komputasi.
Mengenali dan mendeinisikan persoalan yang penyelesaiannya dapat didukung dengan sistem komputasi.
Mengembangkan dan menggunakan abstraksi.
Mengembangkan artefak komputasi, misalnya membuat program sederhana untuk menunjang model komputasi yang dibutuhkan di pelajaran lain.
Mengembangkan rencana pengujian, menguji, dan mendokumentasikan hasil uji artefak komputasi.
Mengomunikasikan suatu proses, fenomena, solusi TIK dengan mempresentasikan, memvisualisasikan, dan memperhatikan hak kekayaan intelektual.
Bekerja dalam kelompok akan mencakup hampir semua aspek tersebut dan hasil kerja kelompok akan dipaparkan, baik secara lisan, menjadi bahan presentasi, poster, atau karya lainnya. Di zaman digital, komunikasi grafis visual memudahkan informasi tersampaikan. Oleh karena itu, Peserta Didik perlu berlatih berkomunikasi lisan, tertulis, maupun menyiapkan bahan paparan dalam bentuk grafis.
Infografis berisi informasi teks dan gambar atau grafik lain yang akan mempermudah pembaca menangkap pesan yang dimaksud. Ilustrasi visual lebih mudah untuk ditangkap maknanya dan diinterpretasi ketimbang hanya tekstual.
Sering kali, infografis dalam 1 lembar akan lebih bermakna dan menunjukkan hal penting (disebut “abstraksi”) dari apa yang kalian kerjakan. Dapat dikatakan bahwa sebuah gambar mengandung seribu makna (a picture worth thousand words).
Sebuah infografis mempunyai komponen konten dan tampilan. Konten dan tampilan akan menjadikan sebuah infografis menjadi paparan untuk mengomunikasikan hasil yang baik dan berhasil.
Perancangan konten infografis perlu memperhatikan hal berikut.
Tujuan infografis dibuat: untuk mengedukasi, himbauan, ajakan, atau lainnya.
Kepada siapa infografis ditujukan. Misalnya, membuat infografis untuk adik-adik TK akan berbeda dengan infografis paparan proyek sains kalian. Infograis saintiik kontennya harus lebih saintiik dan sesuai kaidah sains.
Konten harus benar, masuk akal, dan jelas sumbernya. Konten bergantung pada tujuan infografis dibuat.
Dari segi tampilan, kalian perlu memperhatikan hal-hal berikut saat membuat infografis.
Pemilihan kata-kata kunci. Karena sempitnya ruangan, pemilihan kata dan kalimat perlu dilakukan.
Pemilihan huruf yang sesuai ukuran dan jenisnya.
Pemilihan ilustrasi (graik, gambar) yang sesuai.
Tata warna yang serasi dan sesuai dengan konteks. Beberapa warna mempunyai arti tersendiri. Bahkan, kalian perlu memperhatikan komposisi warna agar teman yang buta warna masih bisa menginterpretasi dengan baik.
Tata letak yang baik.
Sebuah bahan presentasi yang baik adalah gabungan antara penjelasan murni tekstual dan infografis (jika dipandang per halaman presentasinya). Biasanya, bahan presentasi disampaikan dalam ringkasan butir-butir penting dari paparan (oleh sebab itu, perkakas pembuatnya disebut “Power Point”). Kriteria dari sebuah bahan presentasi yang baik ditentukan oleh konten dan tampilannya.
Dari Segi Konten
1. Mengandung bagian penting berikut yang menunjukkan alur logika dari paparan yang mengalir dengan runtut:
Sumber: Tribun Pontianak
Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 21: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 17-18: Jawaban Soal Paragraf dengan Konjungsi, Kegiatan 1 |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 32: Bekantans’ Behaviors dan Diets, English For Nusantara |
![]() |
---|
Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 4 Kurikulum Merdeka: Alat Ukur serta Kegunaannya, Bab 1 Aktivitas 1.1 |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 11: Jawaban Pola Pengembangan Paragraf Halaman 10–11, Bab 1 |
![]() |
---|