Breaking News:

Berita Viral

ASN Yogyakarta Tewas setelah Suntik Filler Payudara, Pemilik Salon & Karyawan Resmi Tersangka

Sungguh tragis nasib ASN di Yogyakarta berinisial PK. Ia berakhir tewas setelah suntik filler payudara di salon kecantikan.

Pixel
Sungguh tragis nasib ASN di Yogyakarta berinisial PK. Ia berakhir tewas setelah suntik filler payudara di salon kecantikan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Yogyakarta berakhir meninggal setelah suntik filler.

Korban awalnya suntik filler payudara di sebuah salon kecantikan.

Yang mengejutkan, salon tersebut sebenarnya belum pernah melakukan praktik semacam itu tetapi menyanggupinya.

Ya, seorang wanita berinisial PK, (27) mendatangi sebuah salon kecantikan di wilayah Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta pada Jumat (24/5/2024).

Tujuan wanita yang berprofesi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini untuk berkonsultasi terkait suntik silikon payudara dengan cara filler.

Salon ini belum pernah melakukan praktek semacam itu tetapi menyanggupinya.

Waktu pelaksanaan lalu diatur di tanggal 25 Mei. Termasuk berapa cc silikon yang akan disuntikkan.

Saat itu terjadi kesepakatan antara korban dengan pemilik salon maupun karyawan bahwa sebanyak 500 cc yang akan disuntikkan, dengan pertimbangan melihat kondisi korban.

Nahas, wanita muda tersebut mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia ketika 200 cc silikon disuntikkan.

"Pas dilakukan penyuntikan 100 cc yang pertama, itu posisi korban masih normal. Kemudian disuntik 100 cc kedua baru (korban) kejang-kejang. ( meninggal dunia ) di lokasi," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, di Mapolresta Sleman, Rabu (29/5/2024).

Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, dalam perkara dugaan malpraktek ini.

Baca juga: Penyesalan Artis Suntik Silikon Gratisan, Kondisi Wajah Bikin Miris, Keluar Setiap Tak Enak Badan

Ilustrasi - ASN di Yogyakarta berujung tewas setelah filler payudara
Ilustrasi - ASN di Yogyakarta berujung tewas setelah filler payudara (freepik.com)

Yaitu, SMT (40) warga Gondokusuman,Kota Yogyakarta selaku pemilik salon dan EK (36) warga Gunungkidul, karyawan salon.

Menurut Adrian, karyawan tersebut mengakunya sebagai mantan perawat namun sudah dua tahun resign dari kerjaan perawat dan kini menekuni kerja di salon-salon.

Kepolisian sudah menggali keterangan melalui ahli, dan perawat seharusnya tidak diperbolehkan menyuntik pasien langsung tanpa pendampingan dari dokter.

Polisi juga masih mendalami status karyawan tersebut, apakah dia memang memiliki izin profesi keperawatan atau di salon kecantikan bertindak atas nama sendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
ASNfillerpayudaraYogyakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved