Breaking News:

Berita Viral

7 Fakta Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas Kecelakaan saat Kejar Jambret, Korban Tak Tahu Tasnya Jatuh

Berikut 7 fakta mahasiswi UINSA Surabaya tewas kecelakaan saat kejar jambret, korban tak tahu tasnya jatuh.

TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Berikut 7 fakta mahasiswi UINSA Surabaya tewas kecelakaan saat kejar jambret, korban tak tahu tasnya jatuh. 

Saksi kunci itu seorang perempuan pekerja kantoran yang sedang menggunakan layanan ojek online (ojol) untuk pulang ke rumahnya di kawasan Dupak, Bubutan, Surabaya. 

Sekitar pukul 23.00 WIB, saksi tersebut dibonceng ojol melintas di Jalan Arjuno, beberapa meter, menjelang Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Saksi ternyata melihat langsung bahwa MDR yang mengendarai motor seorang diri dipepet oleh pemotor misterius, lalu dijambret dengan mengambil tas selempang yang tergantung pada bahu kiri. 

2. Korban tak sadar tasnya jatuh

Namun saat kemelut di antara kedua belah pihak terjadi, korban tidak sadar kalau tas selempang yang sempat ditarik oleh pelaku, terjatuh dan tertinggal di aspal dengan kondisi salah satu tali gantungan pengaitnya, putus. 

Saksi berinisiatif mengambil tas yang jatuh tersebut bermaksud untuk mengamankannya agar dapat segera diberikan pada korban. 

Di luar dugaan, ternyata korban tetap menggeber kencang motornya, tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor driver ojol yang ditumpangi saksi. 

Korban diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur karena mengira tas selempang miliknya telah dikuasi para pelaku. 

"Saksi katanya teriak, 'mbak-mbak ini tasnya,' sampai diklakson, eh MDR gak kedengeran. Saking kencangnya naik motor untuk membuntuti jambret tadi," ujar Milah saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, kawasan Asemrowo, Surabaya, Sabtu (25/5/2024). 

3. Saksi kehilangan jejak

Milah menambahkan, saksi tetap berupaya mengejar MDR menuju ke arah utara di ruas jalan tersebut. 

Namun, upaya pengejaran tersebut urung dilakukan, setelah motor ojol saksi, tiba di persimpangan empat jalan yang menghubungkan Jalan Semarang, Jalan Kali Butuh, dan Jalan Kranggan. 

Lantaran kebingungan mencari arah jalan pengejaran yang dilakukan MDR memburu pelaku jambret, saksi lantas pulang ke rumah. 

"Saksi ini kehilangan jejak saat lewat di perempatan. Enggak tahu belok kanan, kiri atau lurus. Akhirnya tas dibawa pulang oleh saksi, antara jam 23.00-00.00 WIB, karena sudah malam," jelasnya. 

Tas milik MDR berbentuk persegi berbahan kulit berukuran dimensi ruang 10 cm x 5 cm.

Halaman
1234
Tags:
mahasiswikecelakaanjambretberita viral hari ini
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved