Berita Viral
Motif Santri 13 Tahun Bunuh Ustazah di Ponpes Palangkaraya, Bukan Kesurupan, Tapi Ada Dendam
Terkuak motif santri 13 tahun tega bunuh ustazah di Ponpes Palangkaraya, bukan kesurupan, ternyata ada dendam masa lalu.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Terkuak motif santri 13 tahun tega bunuh ustazah di Ponpes Palangkaraya, bukan kesurupan, ternyata ada dendam masa lalu.
Sosok pembunuh ustazah Ponpes di Palangkaraya ternyata masih anak di bawah umur.
Pembunuh ustazah tersebut santri masih berusia 13 tahun berinisial FA yang tega menusuk ustazah inisial STN berusia 35 tahun.
Kejadian santri bunuh ustazah tersebut terjadi di pondok pesantren yang berada di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Baca juga: Kronologi Santri Bunuh Ustazah di Palangkaraya, Kepala & Dada Korban Ditusuk 9 Kali, Ngaku Kesurupan
Awalnya santri tersebut mengaku kesurupan saat membunuh ustazahnya, namun kini terkuak alasan sebenarnya pembunuhan itu dilakukan.
Pelaku diduga memiliki dendam lama kepada korban karena pernah menghukum pelaku anak di bawah umur tersebut.
Korban ustazah tersebut tewas setelah menerima delapan tusukan di kepala serta satu tusukan di bagian dada
Peristiwa kekerasan dengan pemberatan tersebut terjadi pada Selasa (14/5/2024) sekira pukul 23.00 WIB.
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa mengungkapkan pelaku masuk melalui jendela rumah korban yang tidak terkunci.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah korban kemudian pelaku mengambil pisau di dapur lalu mendatangi korban yang sedang tidur di dalam kamarnya.
"Kejadian ini sudah kita lakukan pemeriksaan baik pelaku maupun saksi-saksi," kata Budi saat konferensi pers terkait kejadian tersebut, Kamis (16/5/2024).
Budi mengungkapkan sebelumnya pelaku beberapa kali melakukan pelanggaran hingga membuat pelaku diberi sanksi oleh guru di pondok pesantren tersebut.
Pelaku melakukan pelanggaran pada Desember 2023 kemudian mendapat hukuman dari korban dengan cara dijemur.
"Satu hari sebelum kejadian pelaku kembali melakukan pelanggaran kemudian dihukum menyalin dua juz al-quran oleh ustad yang membimbingnya," terang Budi.
Budi menjelaskan setelah pelaku selesai mengerjakan sanksi, yang diberikan kepadanya pada hari kejadian pelaku teringat dengan dendam masa lalu kepada korban karena pernah menghukumnya.
Sumber: Tribun Kalteng
Kisah Wanita Transgender di Jepang Dulunya Atlet Baseball, Kini Banting Setir Kerja di Klub Malam |
![]() |
---|
Kisah Kurir di China Selamatkan Nyawa Wanita Terjebak di Freezer, Dapat Imbalan Saham Perusahaan |
![]() |
---|
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|