Kisah Dimas Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Perpisahan Sekolah, Kini Tewas Kecelakaan Bus di Subang
Pilunya nasib Dimas Aditya, jadi kuli angkut pasir demi mengikuti acara perpisahan di sekolahnya. Kini tewas dalam kecelakaan bus di Ciater, Subang.
Editor: Putri Asti
"Rencana dimakamin di dekat sini, samping makam bapaknya," imbuhnya.
Diketahui, kecelakaan maut itu melibatkan sepeda motor merek Honda Vario, Daihatsu Feroza, sepeda motor Beat, dan kendaraan jenis R2.
Baca juga: Bus Rombongan SMK Kecelakaan di Subang Jabar, Mesin Sempat Bermasalah, Status Uji KIR Kedaluwarsa
Pengakuan Sopir
Sadira (50), sopir bus tersebut menceritakan detik-detik kecelakaan yang menyebabkan banyak korban tewas tersebut.
Saat itu merupakan hari kedua perjalanan dirinya membawa rombongan siswa.
Selepas makan sore di rumah makan di Subang, ia melanjutkan perjalanan ke arah Depok.
Sampai di perempatan Ciater, ia menghentikan busnya karena sedang banyak kendaraan lalu lalang.
"Pada saat di perempatan Ciater, itu kan ada kendaraan lalu lalang keluar masuk kan. Jadi saya berhenti di situ ngerem.
Nah itu, langsung rem kanan dengan porsneling prei," kata Sadira seperti dalam tayangan live KompasTV, Minggu (12/5/2024).
Saat hendak berangkat lagi, rem bus tidak berfungsi. Sadira mengaku langsung kehilangan kendali.
"Lalu setelah saya mau masuk saya lihat kondisi angin sudah tahu-tahu habis.
Pada saat itu lah saya sudah hilang kendali," katanya.
Sadira sempat mencari jalur penyelamat. Karena tidak ada, ia lantas membanting kemudi hingga bus itu terguling.
"Untuk mencari penyelamat, biasanya juga ada antisipasi jalur yang nanjak ke atas itu kan, ternyata di situ tidak ada.
Dalam pemikiran saya kalau saya teruskan, melalui jalan raya, otomatis banyak kendaraan yang tersambar.
Sumber: Tribun Jabar
Informatika Kelas 9 Halaman 30 Semester 1: Kunci Jawaban Urutan Pengantaran Paket Hara, Bab 2 |
![]() |
---|
Hari Sahabat Sedunia 30 Juli 2025, 50 quotes penuh makna, Rayakan Dengan Sahabat Kamu |
![]() |
---|
KUR BRI Juli 2025: Tabel Angsuran 60 Bulan & Simulasi Cicilan Terbaru, Lengkap Dengan syaratnya |
![]() |
---|
BMKG Sebut Potensi Tsunami Setelah Gempa M 8,7 di Rusia, Waspada Gorontalo hingga Papua |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|