Kisah Pak Penghulu Seberangi Banjir Lahar Semeru Demi Nikahkan Warga di Lumajang Jatim, Basah Semua
Demi nikahkan sepasang kekasih, penghulu menerjang banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Semua basah hingga dipinjami pakaian.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Demi nikahkan sepasang kekasih, penghulu menerjang banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Semua basah hingga dipinjami pakaian.
Kisah pilu dan menegangkan harus dialami pak penghulu di Lumajang, Jawa Timur.
Demi menikahkan sepasang kekasih, ia nekat menyeberangi banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Perlahan tapi pasti, walau dengan 'ya Allah ya Allah', pak penghulu ini pun berhasil selamat sampai tujuan.
Meski ia sempat dibuat khawatir jika berkas-berkas pernikahan warganya hanyut atau rusak karena banjir.
Berikut kisahnya!
Baca juga: Aku Nikahkan Kamu dengan Suamiku Wanita Legowo Lamarkan Janda untuk Suami, Alasannya Begitu Mulia
Seorang penghulu bernama Ali Komarifan (35) warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur rela menerjang aliran banjir lahar dingin Semeru demi menikahkan sepasang kekasih di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian.
Sebagai informasi, akses jalan menuju tempat akad nikah terputus setelah Jembatan Limpas Gondoruso rusak akibat diterjang banjir lahar Semeru.
Imbasnya, warga terpaksa menyeberangi Sungai Regoyo yang menjadi tempat mengalirnya lahar hujan Gunung Semeru.
Ali bercerita, kala itu dirinya bertugas bersama Bahaul Abror untuk menikahkan Angga Dwi Asmara (23) dan Misriati (21) di Dusun Liwek, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Rabu (24/4/2024).
Ali mengatakan, saat keduanya mendaftar di KUA, kondisi jembatan masih belum rusak dan belum ada banjir lahar.
Sehingga, kondisi tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Ali dan Abror.
"Daftarnya kan sebelum jebol jembatannya, jadi ya enggak kebayang juga mau jebol, tapi waktu hari H ternyata tidak bisa lewat," kata Ali melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2024).
Dengan pakaian rapi menggunakan celana panjang berwarna hitam dan kemeja batik, Ali menyeberangi jalur lahar yang alirannya saat itu cukup deras.
Menurut Ali, setelah jembatan rusak, kendaraan roda dua masih bisa melintas di Sungai Regoyo.
Sumber: Kompas.com
| Taktik Licik Menantu di Bogor: Libatkan Pria Lain Demi Kuras Harta Mertua yang Umroh |
|
|---|
| Wajah Pucat di Pelaminan: Kisah Mahar Rp1,5 Miliar Tak Mampu Beli Senyuman Pengantin |
|
|---|
| LEBIH DARI SETAHUN! Ayah di Tabanan Diduga Setubuhi 2 Anaknya, Korban Usia 12 & 15 Tahun. |
|
|---|
| Tak Punya Istri Jadi Alasan, Ayah di Tabanan Rusak Masa Depan Dua Anaknya |
|
|---|
| Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Hidup Melda Berbalik 180 Derajat |
|
|---|