Breaking News:

Nasib Pilu Bocah di Simalungun Sumut Baru Sadar Usai Koma, Ayah Meninggal, Dibully dan Dihajar Teman

Nasib miris bocah di Simalungun, Sumatera Utara, baru sadar dari koma dan ditinggal ayah meninggal. Kini dibully dan dihajar teman-temannya.

Editor: Putri Asti
IST
Nasib Pilu Bocah di Simalungun Sumut Baru Sadar Usai Koma Malah Jadi Korban Bully Temannya 

"Semua pelaku sama orang tua pelaku,"tulis Mann Parna.

Operasi Usus Buntu

"Terima kasih semua untuk netizen. Semua pelaku dan orang tua pelaku tadi malam sudah dibawa ke Polres Smalungun untuk dimintai keterangan. Semoga dengan adanya kejadian ini jadi pembelajaran supaya tidak terjadi lagi ke depanya pembullyan,"tulisnya.

"Kami semua keluarga korban bully tidak terima dan tidak ada kata damai..bere saya itu habis operasi (usus buntu) bahkan sudah sempat koma dan teman-temannya tau itu. dan bapa si korban belum lama meninggal, teman-temannya juga tau itu,"tulis Mann Parna di sebelumnya.

Punggung Memar Sudah Biasa

Orang tua dari korban perundungan di SD Inpres 095174 Parbalogan Gambiri, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun mengungkapkan beberapa kejadian yang dialami anak mereka.

R, ibu dari RS, menceritakan bahwa anaknya sering menjadi korban perundungan oleh sejumlah pelaku.

Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di sekitar tempat tinggal mereka yang berdekatan dengan sekolah.

Menurutnya, rumah pelaku tidak jauh dari rumah mereka, bahkan berhadapan langsung, sehingga korban sering bertemu dengan para pelaku.

“Saya sering mendengar keluhan ini. Pelaku telah melakukan intimidasi kepada anak saya sejak lama. Saya telah mencoba berbicara dengan orang tua mereka, tetapi tidak mendapatkan respon yang memuaskan,” kata Rohana pada Sabtu (20/4/24) di Polres Simalungun.

Namun, Rohana ragu untuk melaporkan kejadian tersebut kepada guru.

“Saya mencoba untuk bersabar. Saya khawatir jika saya melaporkannya ke sekolah, mungkin tidak akan ada bukti yang cukup,” katanya.

Dijelaskan bahwa perundungan terhadap anaknya telah terjadi sejak lama, tetapi semakin sering terjadi sejak anaknya masuk kelas IV SD, dan masih terus berlanjut hingga sekarang saat anaknya sudah kelas VI.

Kondisi bocah dianiaya teman sekolah di Simalungun
Kondisi bocah dianiaya teman sekolah di Simalungun

Tidak jarang, korban pulang sekolah dengan luka-luka.

Mulai dari memar di punggung, perut, hingga kakinya akibat ulah teman-teman sekolahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
dibullykomaSimalungunSumatera Utara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved