Berita Viral
Putrinya Meninggal Usai 3 Hari Demam, Ibunya Menangis Setahun, Bersyukur Dapat Anak Perempuan Lagi
Kisah pilu putrinya meninggal setelah 3 hari demam, ibunya menangis setahun, bersyukur dikaruniai anak perempuan lagi.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu putrinya meninggal setelah 3 hari demam, ibunya menangis setahun, bersyukur dikaruniai anak perempuan lagi.
“Dia bermain seperti biasa dengan adiknya, dia bisa berlari kesana kemari. Kalau capek, dia berbaring seperti anak kecil yang sedang demam,” ungkap Ahmad Syahidi Rizal saat menceritakan kenangan putra sulungnya yang meninggal dunia 6 tahun lalu.
Dilansir TribunStyle.com dari mStar, ayah tiga anak ini bercerita, putrinya bernama Dhea Ayesha meninggal dunia pada 6 Februari 2018 karena Toxic Shock Syndrome dan kerusakan beberapa organ setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Menurut pria ini, semua bermula ketika putrinya yang disapa Icha mengalami demam tinggi.

Baca juga: Pilu Devandra Bayi Asal Klaten Jateng, Umur 2 Hari Meninggal Diduga Gegara Dipijat Buyut: Tersumbat
Padahal, Icha baru saja sembuh dari penyakit campak.
“Sejak 3 Februari 2018, dia demam. Tidak ada tanda-tanda yang aneh dan hanya demam biasa seperti anak lainnya".
“Gejalanya hanya kurang nafsu makan, badan lemas tapi dia main seperti biasa sama adiknya, bisa lari kesana kesini sampai kita membawanya ke rumah sakit".
Meski begitu kondisinya masih normal, dia bisa berjalan seperti biasa dan dia minta dipotongkan buah jambu biji, katanya yang melihat tubuh putrinya dipenuhi ruam kecil karena suhu tubuhnya yang tinggi.
Kondisi putrinya yang saat itu berusia enam tahun tampak normal, namun menurut Ahmad Syahidi, dokter meminta untuk rawat inap.
Hal itu dilakukan setelah dokter mengambil darah Icha untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya demam.
Tak hanya itu, ia juga kaget saat dokter mengabarkan kondisi Icha kritis.
“Tangannya sudah terpasang infus, dokter mengabarkan kalau anaknya kritis dan perlu perawatan di HKL (Rumah Sakit Kuala Lumpur)".
“HPj (RS Putrajaya) tidak ada dokter anak dan saya setuju untuk dipindahkan, tapi kata dokter berbahaya".
“Hanya dalam dua hingga tiga jam, semuanya menjadi kacau sedangkan kami datang ke rumah sakit dalam keadaan tenang,” ujarnya sembari mengenang kejadian memilukan yang terjadi awal Februari 2018 lalu.

Meski enam tahun telah berlalu, 'tragedi' itu masih segar dalam ingatannya, sehingga ia pun memanfaatkan foto dan video mendiang anaknya sebagai obat rindu.
Sumber: TribunStyle.com
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|
Kerja Merantau, Pria di China Ogah Sewa Apartemen, Lebih Memilih Tidur hingga Masak di Mobil |
![]() |
---|