Berita Viral
Fakta Baru Menantu Dalang Pembunuhan Mertua di Kendari Sultra, Dendam Tak Dianggap, Hampir Nyantet
Novi Damayanti alias ND sempat berniat menyantet ibu mertuanya, M. Namun pada akhirnya ia memilih bunuh korban melalui tetangga sekaligus temannya.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Novi Damayanti alias ND menjadi otak dari pembunuhan ibu mertuanya, M di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia nekat menghabisi nyawa sang ibu mertua karena dendam tak pernah dianggap oleh korban.
ND bahkan sempat ada niatan menyantet sebelum membunuh M.
Ya, aksi pembunuhan berencana mertua dilakukan oleh wanita berinisial ND (24) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (7/42/2024).
ND membuat skenario pembegalan terhadap ibu mertuanya, Mirna (51) dengan menyewa eksekutor bayaran.
Pria berinisial CM (21) diminta untuk berpura-pura membegal mobil yang dia kendarai bersama mertuanya di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari, Minggu sore.
Pelaku menusuk korban sebanyak 9 luka tusukan di tubuhnya kemudian mengambil barang berharga korban.
ND mengakui perbuatannya ini dengan motif sakit hati karena tak pernah dianggap oleh mertuanya tersebut.
"Saya dendam. Dari semenjak saya menikah sama suamiku sampai hari ini juga saya tidak pernah dianggap bagaimana sama keluarganya.
Maka sempat ada rencana mau santet dia Pak. Supaya dia pulang gara-gara mamanya.
 
Baca juga: Siasat Licik Menantu di Kendari Sultra, Pura-pura Histeris Mertua Tewas Dibegal, Padahal Dibunuhnya
Mungkin karena khilaf, waktu di rumah sakit mertuaku masih hidup," ungkap ND menjawab pertanyaan wartawan di Polresta Kendari, Rabu (17/4/2024).
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan motif tersangka merencanakan pembunuhan kepada ibu mertuanya karena dendam dan sakit hati.
"Sakit hati karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari tersangka (Novi)," terang Aris.
Lebih lanjut Aris menegaskan, tindakan begal yang sempat dilaporkan oleh menantu korban ke pihak kepolisian hanya alibi untuk mengelabui kasus ini.
"Bukan begal. Ini kasus pembunuhan berencana yang sengaja diatur oleh menantunya untuk mengelabui pihak kepolisian. Ini hanya modus," ujarnya.
"Keterangan awalnya empat orang pelaku dari keterangan Novi itu tidak benar.
Hanya ini saja pelakunya Novi dan CM," tegasnya.
Kombes Aris menambahkan, eksekutor pembunuhan ini dijanjikan uang oleh tersangka ND hingga Rp 15 juta.
Namun, baru dibayar Rp 10,3 juta.
 
Baca juga: Dia Bilang Saya Tak Guna Bocor Motif Mantu Bunuh Mertua di Kendari Sultra, Muak Sering Ikut Campur
Peran ND terungkap
Polisi berhasil mengungkap peran ND sebagai aktor pembunuhan setelah curiga dengan keterangan pelaku yang berubah-ubah saat proses pemeriksaan.
"Karena keterangan ND (Novi) saat diperiksa berubah-ubah terus.
Ketika diperiksa berubah, diperiksa lagi berubah, jadi jadi ini yang membuat curiga penyidik," tukas Kapolresta Kendari.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bermula saat korban bernama Mirna (51) bersama menantunya atau ND dibegal orang tak dikenal di Jalan Madusila, kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Minggu (7/4/2024) pukul 15.00 Wita.
Alibi Dibegal
Dalam rekaman video viral yang beredar di sejumlah media anonim, terlihat Novi duduk histeris.
Ia menangis sambil terduduk. Suara tangisannya pun nampak bergetar.
Novi menangis mengaku telah jadi korban begal saat pergi bersama ibu mertuanya.
Namun ternyata tangisan tersebut hanya sebuah drama untuk menutupi kejahatannya.
Tabiat ND Dikuak
Sementara suami ND, IR mengungkapkan jika sang istri tidak menyukai sang ibu yang menjadi korban pembunuhan berencana hingga meninggal dunia dengan sembilan tusukan.
IR mengaku dirinya dan sang istri sering kali bertengkar.
"Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (16/4/2024).
Ia menjelaskan istrinya tersebut tidak menyukai ketika IR berkomunikasi dengan keluarganya.
"Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya.
Sementara itu, keluarga korban M terlihat mendatangi Polresta Kendari.
Mereka menyaksikan penangkapan pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSumsel.com
Sumber: Kompas.com
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |   | 
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |   | 
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |   | 
|---|
| Taktik Licik Menantu di Bogor: Libatkan Pria Lain Demi Kuras Harta Mertua yang Umroh |   | 
|---|
| Wajah Pucat di Pelaminan: Kisah Mahar Rp1,5 Miliar Tak Mampu Beli Senyuman Pengantin |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											