5 Fakta Terbaru Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Nunukan: Pilot Selamat Berkat Tanda SOS Ini
Simak 5 fakta terbaru pesawat Smart Air hilang kontak di Nunukan: Pilot selamat berkat tanda SOS, teknisi meninggal.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Akhirnya selesai sudah pencarian Pilot dan teknisi pesawat Smart Air penerbangan rute Tarakan - Binuang (Krayan Tengah).
Pesawat tersebut sempat dilaporkan hilang kontak.
Pesawat jenis pilatus PK-SNE yang membawa sembako tersebut diduga terjatuh di bukit wilayah Krayan Tengah.
Pesawat itu mulanya lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara, Jumat (8/3) sekitar pukul 08.25 Wita.
Pesawat tersebut sesuai jadwal, seharusnya tiba di Bandara ST Padan Binuang pada pukul 09.25 Wita (satu jam perjalanan).
Pesawat tersebut berjenis PK SNE type Pilatus PC6, dilaporkan berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan rute Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Informasi beredar, maskapai Smart Air yang mengantar sembako dari Tarakan berangkat pukul 08.25 seharusnya tiba pukul 09.25 WITA sampai di Binuang, Krayan Tengah.
Pesawat perintis tersebut Captain M Yusuf dan Copilot Deni S mengalami lost contact.
Dalam perkembangannya, ada dugaan pesawat jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024).
Simak fakta-fakta terbaru pesawat Smart Air hilang kontak, kini sudah ditemukan:
1. Pilos selamat, teknisi meninggal
Setelah tiga hari pencarian, korban pesawat Smart Air yang jatuh di Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akhirnya ditemukan, Minggu (10/3/2024) sore.
Sang pilot, M Yusuf ditemukan dalam kondisi selamat.
Namun sayang, Engineer Deny S ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua korban kecelakaan pesawat perintis Smart Aviation tersebut dievakuasi tim penolong dari titik jatuh di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu sore.
2. Awal mula ditemukan
Kondisi kru Smart Air yang selamat sebelumnya sudah diprediksi oleh Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.
Dia menyebut ada tanda asap yang ditemukan oleh kru pesawat penolong.
Kolonel Pnb Bambang Sudewo menduga asap tersebut dibuat oleh kru Smart Air korban kecelakaan.
3. Pakai tanda SOS

Menurut Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun, saat lokasi kecelakaan ditemukan, korban sempat membuat tanda meminta pertolongan (SOS) dengan membuat kepulan asap di lokasi kecelakaan.
Tanda tersebut sempat dilihat oleh tim yang menyusur lokasi menaiki pesawat Pilatus Smart PK SND yang terbang dari Bandara Malinau satu jam sebelum waktu pencarian berakhir.
Selamatnya satu korban berkat tanda yang dibuat oleh korban di lokasi.
Sehingga penyelamatan cepat bisa dilakukan.
"Kami meyakini ada tanda-tanda baik, saat lokasi ditemukan. Di sana ada api dan ada asap terlihat. Kalau dihitung waktu, tidak mungkin itu api dari kecelakaan. Pasti dibuat oleh kru yang selamat," ujar Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun.
Tanda tersebut dilihat oleh seorang Kru Smart Air yang ikut dalam tim pencarian.
4. Titik jatuh terpencil

Sebelumnya selama dua hari penuh proses pencarian dilakukan tim gabungan mulai dari petugas SAR, TNI,Polri, Satpol PP dan warga sekitar.
Sekretaris Desa Binuang, Daniel mengatakan proses pencarian hari kedua atau pada Sabtu (9/3/2024) selesai pukul 18.00 Wita.
Dalam pencarian tersebut, tim kesulitan lantaran kondisi hutan yang masih lebat dan lokasinya berbukit-bukit.
Menurutnya, titik jatuhnya pesawat hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
5. Saksi & Kronologi
Sebelumnya pesawat PK-SNE milik Smart Air jenis PC6 Pilatus dengan rute Bandara Tarakan (TRK) – Lapter Binuang (BNG) – Bandara Robert Atty Bessy (LNU) mengalami lost contact pada Jumat (8/2/2024) pukul 11.22 Wita.
Pesawat Smart Air hilang kontak di Nunukan, Kalimantan Utara.
Pesawat tersebut hilang kontak usai berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan menuju Desa Binuang, Krayan Tengah dan diduga jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah.
Pesawat perintis tersebut membawa sembako yang masuk dalam program subsidi ongkos angkut (SOA) barang.
Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan mengatakan warga sekitar lokasi kejadian bahwa sempat mendengar dentuman keras di tebing gunung sekira pukul 10.00 Wita.
"Warga yang berladang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar ada suara dentuman di tebing gunung," kata Andi Irwan kepada TribunKaltara.com.
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)
Sumber: TribunStyle.com
Siap-siap Pengangguran, Nasdem Bakal Hentikan Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach |
![]() |
---|
Jarang Tersorot, Gaya Hidup Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni Dikuliti, Sederhana, Jaga Privasi |
![]() |
---|
Dikira Pasrah, Ahmad Sahroni Muncul Gandeng Polisi, Laporkan Penjarah Rumah, Saksi Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
Tampang Riska Amelia, Ojol Cantik Diundang ke Istana, Wajah Glowingnya Panen Kritik: Gak Boleh? |
![]() |
---|
Apa Itu Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat? Makna dan Daftar Lengkap Tuntutannya |
![]() |
---|