Breaking News:

5 Kasus Kriminal Termiris Gegara Sakit Hati Disebut Pengangguran, Lempar Bom Molotov - Tikam Saudara

Simak 5 kasus termiris sakit hati disebut pengangguran, terbaru pria di Baubau ngamuk lempar bom molotov hingga tikam saudara sendiri.

ISTIMEWA
5 kasus termiris sakit hati disebut pengangguran, terbaru pria di Baubau ngamuk lempar bom molotov hingga tikam saudara sendiri. 

TRIBUNSTYLE.COM - Miris dan pilu nasib para korban sakit hati ini.

Para pelaku kasus kriminal ini merasakan sakit hati gegara disebut pengangguran oleh orang terdekat.

Dalam beberapa laporan, orang terdekatlah yang sering menjadi pemicu kasus kriminal.

Pembunuhan dengan motif sakit hati dan dendam sering mewarnai aksi pembunuhan.

Seperti kasus terbaru di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ini yang nekat melempar bom molotov ke ayahnya lantaran tak terima ditegur pengangguran.

Ternyata kasus kriminal dengan motif sakit hati disebut sebagai pengangguran tak berhenti di kasus ini saja.

Sebelumnya ada juga seorang perempuan berinisial DP (25) tewas di tangan kakaknya sendiri, F (36) gegara ujaran pengangguran.

Ia tewas saat hendak melaksanakan shalat dhuha di rumahnya.

Peristiwa penusukan terjadi di Kampung Pilar, RT 01 RW 01, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/10/2023).

Simak 5 kasus warga sakit hati disebut pengangguran:

1. Lempar bom molotov 

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau pada Selasa (27/2/2024) lalu.

Sebelumnya, ayah pelaku bernama Gafur Ode menegur anaknya yang berinisial R (22) untuk mencari pekerjaan.

Sebab, setelah menikah hingga bercerai, R tidak bekerja dan kerap mabuk.

"Sudah cerai, aktivitasnya cuma tidur, minum, mabuk-mabukkan," jelas Gafur, Minggu (3/3/2024) dikutip dari TribunSultra.com.

Akibat teguran ini, Gafur dan R terlibat cekcok hingga terjadi pengancaman.

"Saya bunuh kau, saya bakar rumah," ucap Gafur menirukan kalimat yang dilontarkan pelaku.

Gafur juga sempat mengancam akan menjual speaker milik R jika tidak bekerja.

"Saya bilang juga mau jual spiker, mungkin itu yang buat dia marah," jelasnya.

Kata dia, setelah mengancam, anaknya itu pergi entah kemana, lalu kembali sekira 10 menit bersama bom molotov di tangannya.

"Dibakar, terus dibuang jatuh sejengkal dari kaki saya," jelas Gafur.

2. Tikam saudara

Seorang perempuan berinisial DP (25) tewas di tangan kakaknya sendiri, F (36), saat hendak melaksanakan shalat dhuha di rumahnya.

Peristiwa penusukan terjadi di Kampung Pilar, RT 01 RW 01, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/10/2023).

Menurut keterangan polisi, pelaku tega menusuk adiknya karena marah dan tersinggung atas ucapan korban.

Kejadian bermula saat korban baru selesai berwudhu.

Saat DP hendak shalat, F tiba-tiba datang membawa pisau dan langsung menusuk korban hingga tewas.

DP sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tusukan tersebut.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi Komisaris Besar (Kombes) Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, F tak terima disebut sebagai pengangguran oleh DP.

"Pelaku marah karena disinggung 'kamu sudah dewasa, sudah besar, tidak ada kerjaan, kerjaanmu hanya makan tidur saja'," ujar Twedi, Kamis (26/10/2023).

3. Tikam tetangga

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (Kompas.com)

Gegara tidak senang disebut pengangguran pria berinisial AB (35) tega membunuh tetangganya bernama S (58).

Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah korban di Jalan Veteran Aek Nabara Desa Perbaungan, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Senin (18/12/2023).

Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu P. Napitupulu mengatakan peristiwa terjadi pukul 07.30, mulanya korban baru pulang mengantarkan anaknya kerja, saat tiba di depan rumahnya, tiba-tiba pelaku AB langsung mendatanginya korban yang masih berada diatas sepeda motor.

“Pelaku secara tiba-tiba menikam dada kiri korban pakai pisau sangkur hingga korban terjatuh berikut sepeda motornya.

Selanjutnya pelaku menikam tubuh korban berulang kali yang mengakibatkan luka dan berdarah,” ujar P Napitupulu dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).

4. Mutilasi mantan pacar

Imam Sobari (32) mengaku sakit hati dengan perkataan mantan pacarnya K (24) hingga membuatnya gelap mata.

Imam Sobari tak terima dianggap oleh korban tak memiliki pekerjaan.

Akibatnya Imam Sobari emosi dan kemudian mencekik leher korban hingga tak bernapas.

Pembunuhan itu dilakukan di kos korban di Jalan Soekarno-Hatta, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (17/7/2022).

Awalnya, sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Setelah mencekik korban hingga tewas, pelaku lalu membawa jasad korban ke kamar mandi.

Lantaran kebingungan setelah membunuh, pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian secara bertahap.

5. Hantam mertua pakai linggis

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Pria warga Cengkareng, Jakarta Barat ditangkap polisi akibat melakukan Penganiayaan berujung Pembunuhan terhadap mertuanya sendiri.

Pelaku berinisial A ditangkap polisi sehari setelah melakukan Penganiayaan berujung Pembunuhan tersebut.

Setelah menganiaya mertua, A kabur dan bersembunyi di Kalideres, Jakarta Barat.

"Pada 28 Juli 2021 tersangka kami tangkap di pemancingan kampung gagah. Proses penyelidikan lebih lanjut berjalan," tutur Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang.

Saat diperiksa polisi, A mengaku kesal terhadap mertuanya yang bernama Suyono.

Selama ini, A dan istrinya tinggal di satu rumah kos bersama mertuanya.

"Kalau dari info hasil penyidikan bahwa dari awal memang bapak mertua ini kurang merestui pernikahan antara anaknya dengan pelaku," ujar Bintang.

Ketidakharmonisan sejak awal itu ditambah ucapan Suyono membuat A naik pitam hingga memukul mertuanya memakai linggis.

Ucapan Suyono yang membuat A naik pitam ketika menyinggung soal status A yang masih menganggur.

"Saat itu, mertuanya bilang sudah lama nikah kok kamu enggak punya apa-apa. Karena kan terakhir kali dia pengangguran enggak punya pekerjaan," kata Bintang.

Tidak terima dengan ucapan Suyono, A kemudian menghantam mertuanya menggunakan linggis pada Rabu (7/7/2021) dini hari.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
penganggurankasuskriminalSakit Hatibom molotov
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved