Breaking News:

5 Letusan Gunung Api Terbesar Indonesia, Tambora Termasuk yang Terbesar di Dunia, Toba Nomor 2

Lima ledakan atau letusan gunung berapi terbesar di Indonesia, termasuk Tambora hingga ledakan gunung yang membentuk danau Toba.

Wikimedia Commons
Lima ledakan atau letusan gunung berapi terbesar di Indonesia. Ilustrasi letusan Gunung Tambora dan letusan Gunung Krakatau. 

Dalam catatan sejarah, Gunung Tambora memiliki ketinggian mencapai 4.300 mdpl dan menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Indonesia.

Pada tahun 1815, gunung ini meletus, bahkan suara letusannya terdengar sampai Pulau Sumatera dan Jawa.

2. Gunung Toba

Pemandangan Danau Toba dari Kabupaten Simalungun.
Pemandangan Danau Toba dari Kabupaten Simalungun. (Dok. Marcel Lahea | Kompas.com)

Dahulu, Danau Toba merupakan sebuah gunung bernama Gunung Toba.

Kemudian, Gunung Toba meletus pada 74 ribu tahun lalu dan diyakini sebagai salah satu letusan paling dahsyat di dunia.

Letusan tersebut menciptakan kaldera di bagian utara Danau Toba.

3. Gunung Samalas

Gunung Samalas, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gunung Samalas, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. (ISTIMEWA)

Gunung Samalas terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 4.200 mdpl. Letusan Gunung Samalas terjadi pada tahun 1257 yang menghasilkan kaldera Segara Anak di ujung barat Gunung Rinjani.

Ketika meletus, Gunung Samalas menciptakan kolom erupsi yang sangat tinggi, kurang lebih mencapai puluhan kilometer ke atmosfer bumi.

4. Gunung Krakatau

Letusan Gunung berapi yang berasal dari Gunung Krakatau pada tahun 1883 menjadi salah satu letusan paling dahsyat dan bahkan tercatat begitu lengkap.

Gunung ini berada di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Suara letusan gunung ini terdengar sampai Australia dan negara Sri Lanka.

Letusan Gunung Krakatau menyebabkan gelombang tsunami yang sangat besar dengan tinggi gelombang kurang lebih 40 meter.

5. Gunung Kelud

Warga dan tim SAR mengabadikan abu vulkanik yang membubung tinggi keluar dari Gunung Kelud yang terlihat dari jarak lima kilometer di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/2/2014). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB bersamaan keluarnya tremor tersebut, mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal (VB).
Warga dan tim SAR mengabadikan abu vulkanik yang membubung tinggi keluar dari Gunung Kelud yang terlihat dari jarak lima kilometer di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/2/2014). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB bersamaan keluarnya tremor tersebut, mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal (VB). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Gunung Kelud merupakan gunung berapi dengan tipe stratovulkan yang berada di Jawa Timur.

Para ahli berpendapat bahwa proses subduksi antara lempeng benua Indo-Australia dengan lempeng Eurasia menjadi penyebab terbentuknya gunung ini.

Gunung Kelud pernah mengalami letusan pada tahun 2014 dan abu vulkaniknya tersebar hingga Yogyakarta dan Jawa Tengah.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gunungTamboraTobameledakKrakatau
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved