Berita Viral
Kisah Cinta Gadis Muara Kulam dengan Bule Turki, Berawal dari Game Mobile Legends Berujung Pelaminan
Viral kisah cinta unik gadis Muara Kulam dengan pria bule Turki, berawal dari game mobile legends berujung di pelaminan.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Viral kisah cinta unik gadis Muara Kulam dengan pria bule Turki, berawal dari game mobile legends berujung di pelaminan.
Seorang gadis bernama Diana Asri (25) di Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) viral setelah dinikahi bule asal Turki.
Rupanya pernikahan wanita asal Muratara dengan bule asal Turki itu bermula dari aplikasi game online Mobile Legends.
Acara akad nikah digelar secara agama Islam dengan dipandu penghulu Subhan Apriando Putra.
Yucel OZ dengan lancar mengucapkan ijab kabul menggunakan bahasa Indonesia.

Setelah melangsungkan pernikahan di rumahnya di Kelurahan Muara Kulam pada 25 Januari 2024, Diana ikut suaminya, Yucel OZ (53) ke Turki.
Informasi diperoleh, dari Muara Kulam menuju Kota Lubuklinggau dengan menempuh perjalanan lebih kurang 4 jam, mereka naik kendaraan mobil.
Baca juga: CURHAT Wanita Cerai Setelah 100 Hari Menikah, Pilu Ternyata Suami Jatuh Cinta dengan Wanita Lain
Dari Lubuklinggau, mereka barulah naik pesawat terbang.
“Iya hari Senin kemarin mereka berangkat dari sini (Muara Kulam)," ujar Karno, warga yang sempat mengantar keduanya ke kantor imigrasi di Musi Rawas.
KISAH cinta unik wanita di Makassar, berawal dari tilang kini pacari anggota polisi yang dulu menilangnya.
Viral di media sosial kisah cinta wanita asal Makassar yang jatuh hati dengan seorang Polisi.
Pertemuan keduanya terbilang cukup dramatis lantaran kekasih wanita tersebut adalah petugas Polisi yang dulu menilangnya ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Kisah asmara pasangan muda yang saling jatuh cinta usai kena tilang tersebut viral di TikTok usai diunggah oleh akun @mimyyyy23, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Detik-detik Polantas Tak Tilang Pemotor Berpelat Polri di Jalan Layang Casablanca, Propam Bertindak
Dalam unggahannya, wanita tersebut menceritakan momen pertemuan dengan sang kekasih yang ternyata adalah seorang polisi.
Diluar dugaan, ternyata keduanya pertama kali bertemu saat sang pria sedang bertugas dan menilang wanita tersebut.
"Berawal dari tilang," tulisnya.
Tampak dalam video tersebut sang pria sedang mengenakan seragam polisi bersama sejumlah rekan.
Sementara sang wanita mengendarai sepeda motor dengan mengenakan seragam SMA bersama satu temannya.
Wanita tersebut tampaknya ditilang lantaran tak menggunakan helm ketika berkendara.
Namun siapa sangka ternyata setelah kejadian penilangan tersebut keduanya terus berhubungan dan menjadi sepasang kekasih selama 3 tahun lamanya.
Syarat Menjadi Suami Atau Istri Polisi
Anggota Polri yang akan melaksanakan pernikahan maupun perceraian harus mendapat izin dari pejabat yang berwenang.
Aturan ini tertuang dalam Perpol Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Perkap Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi Pegawai Negeri pada Polri.
Dalam peraturan tersebut, anggota Polri hanya diizinkan untuk mempunyai seorang istri atau suami.
Anggota polisi wanita ( Polwan ) pun dilarang menjadi istri kedua dan seterusnya.
Lalu, bolehkah polisi menikahi janda?
Mengacu pada Pasal 6, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh anggota Polri yang ingin menikah.
Beberapa syarat tersebut berisi data-data anggota Polri beserta calon pasangannya, berikut orang tua atau wali keduanya.
Dalam data-data ini terdapat kolom status yang harus diisi anggota Polri bersama calon istri/suaminya.
Kolom status ini bisa diisi dengan perjaka/gadis atau duda/janda.
Selain itu, terdapat juga syarat surat akta cerai atau keterangan kematian suami/istri apabila mereka sudah janda/duda.
Syarat-syarat tersebut menjadi petunjuk bahwa seorang polisi boleh menikahi janda ataupun duda.
Syarat menikah
Dalam mengajukan permohonan izin menikah, anggota Polri maupun PNS Polri harus memenuhi persyaratan umum dan khusus.
Persyaratan umum yang dimaksud meliputi:
- Surat permohonan pengajuan izin kawin,
- Surat keterangan N1 dari kelurahan/desa sesuai domisili, berisi nama, tempat, dan tanggal lahir, agama, pekerjaan, tempat kediaman dan status calon suami/istri,
- Surat keterangan N2 dari kelurahan/desa sesuai domisili, berisi asal usul yang meliputi nama, agama, pekerjaan, dan tempat kediaman orang tua/wali,
- Surat keterangan N4 dari kelurahan/desa sesuai domisili, mengenai orang tua calon suami/istri,
- Surat pernyataan kesanggupan dari calon suami/istri untuk melaksanakan kehidupan rumah tangga,
- Surat pernyataan persetujuan dari orang tua, apabila kedua orang tua telah meninggal dunia, maka persetujuan diberikan oleh wali calon suami/istri,
- Surat keterangan pejabat personel dari satuan kerja anggota Polri atau PNS Polri yang akan melaksanakan pernikahan, mengenai status pegawai yang bersangkutan perjaka/gadis/kawin/duda/janda,
- Surat akta cerai atau keterangan kematian suami/istri apabila mereka sudah janda/duda,
- Surat keterangan dokter tentang kesehatan calon suami/istri untuk menyatakan sehat, dan khusus bagi calon istri melampirkan tes urin untuk mengetahui kehamilan,
- Pas foto berwarna calon suami/istri ukuran 4 cm x 6 cm, masing-masing tiga lembar dengan ketentuan yang telah ditetapkan,
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi calon suami/istri yang bukan pegawai negeri.
Sementara itu, persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu:
- Calon suami/istri yang beragama Katholik, melampirkan surat permandian atau surat keterangan yang sejajar dan tidak lebih dari enam bulan,
- Calon suami/istri yang beragama Protestan melampirkan surat permandian/baptis dan surat sidi,
- Bagi anggota Polri atau PNS Polri pria yang menikah dengan warga negara asing (WNA) wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan bagi Polwan dan PNS wanita bersedia berhenti dari dinas aktif.
Surat permohonan izin menikah berikut syaratnya harus sudah diterima oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) paling lambat 45 hari sebelum pelaksanaan pernikahan.
Izin menikah akan diberikan pejabat berwenang jika pernikahan yang akan dilaksanakan memenuhi syarat, tidak melanggar hukum agama yang dianut kedua pihak, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Usai izin diberikan, anggota Polri atau PNS Polri yang akan menikah kemudian akan diberikan pengarahan dari Kasatker yang bersangkutan.
Mereka juga akan mendapatkan pembinaan perkawinan, termasuk dari rohaniwan dan sidang BP4R (Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk).
Referensi:
- Perpol Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Perkap Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi Pegawai Negeri pada Polri
- Perkap Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi Pegawai Negeri pada Polri
(TribunSumsel.com/Rahmat Aizullah).
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|
10 Kontroversi Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Mobil Tesla Hancur, Jam Tangan Rp11 M Jadi Rebutan |
![]() |
---|
Viral Pemuda di Jepang Pacari Wanita 83 Tahun, Tak Masalah Beda Usia Jauh, Terungkap Awal Mula Kenal |
![]() |
---|