Breaking News:

Berita Viral

Gegara Sembunyi di Plafon dan Tak Ikut Upacara, Guru Tampar Murid di Pemalang, Bupati Turun Tangan

VIRAL seorang guru tampar murid di Pemalang gara-gara tak ikut upacara dan sembunyi diplafon, bupati turun tangan.

(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)
VIRAL seorang guru tampar murid di Pemalang gara-gara tak ikut upacara dan sembunyi diplafon, bupati turun tangan. 

TRIBUNSTYLE.COM - VIRAL seorang guru tampar murid di Pemalang gara-gara tak ikut upacara dan sembunyi diplafon, bupati turun tangan.

Baru saja terjadi kasus dugaan kekerasan guru kepada murid di sebuah SMP di Pemalang, Jawa Tengah.

Kasus kekrasan tersebut viral setelah videonya yang berdurasi 18 detik tersebar di media sosial.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat membenarkan peristiwa tersebut yang diduga terjadi pada Senin (22/1/2024) usai upacara bendera.

Meski begitu, ia sangat menyayangkan kejadian tersebut tanpa melibatkan pihak Bimbingan Konseling (BK) sekolah terkait.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat
Bupati Pemalang Mansur Hidayat usai dilantik Pj Nana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Fakta Pilu 5 Guru SMKN 1 Siantar Tewas Ditabrak Truk Tronton Rem Blong, Ternyata Hendak Melayat

"Ya di SMP 8, dan saya berusaha merespons cepat, sebab saya tidak mau ada peristiwa kekerasan kepada murid, atau sebaliknya kekerasan murid kepada Guru. Dan semestinya pihak guru harus melibatkan BP (Bimbingan Pengawasan) dan wali murid jika ada siswa yang membandel," kata Mansur usai sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-449 di Gedung DPRD Kabupaten Pemalang, Rabu (24/1/2024).

Dalam persoalan ini, bupati sudah mendatangi pihak sekolah yang terlibat dan terekam dalam video kekerasan yang telah beredar di masyarakat dan media sosial.

"Guru yang melakukan penamparan kepada murid sudah mengakui kesalahannya dan kalau bisa tidak ada upaya hukum, cukup dengan meminta maaf agar tidak terulang lagi hal yang sama," kata Manusur.

"Saya sudah memerintahkan kepada guru yang dimaksud dan pihak sekolah lainnya untuk segera meminta maaf kepada wali murid agar tidak ada persoalan hukum," imbuh dia.

Hingga kini, bupati belum memberikan saksi administrasi kepada pihak sekolah yang terlibat, karena sedang melakukan upaya mediasi permohonan maaf kepada siswa dan wali murid.

Namun demikian, pihak sekolah dan guru yang melakukan kekerasan tersebut telah dipanggil oleh bidang pengawasan dan pendidik pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang.

"Untuk sementara tidak ada sanksi, yang paling penting ada permohonan maaf. Dan saya berharap, ini yang terakhir dan tidak ada lagi kekerasan di lingkungan sekolah," tutup Mansur.

Sebagaimana diketahui, guru kelas SMP 8 Pemalang terekam dan videonya viral di media sosial.

Dari rekaman 18 detik itu, guru tampak menampar salah satu murid di lapangan sekolah dengan disaksikan guru kelas lainya dan siswa. Usai ditampar, tampak suara riuh para siswa dan tepuk tangan para siswa.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, enam siswa dari kelas VII kedapatan tidak mengikuti upacara bendera pada hari Senin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
kekerasanupacaraguruPemalangberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved