ASTAGFIRULLAH Bocah MI di Banyuwangi Diduga Akhiri Hidup, Tergantung di Kandang Sapi, Sempat Murung

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang bocah di Banyuwangi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kandang sapi.

Jasadnya bocah yang masih duduk di kelas 5 MI tersebut ditemukan oleh sang ayah tiri yang langsung berteriak.

Sehari sebelum kejadian, terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.

Baca juga: Astaghfirullah! Siswa SMA di Sikka Gantung Diri di Kantin Sekolah, Unggahan di Facebook Bak Pamitan

Ya, EF, bocah 11 tahun asal Dusun Krajan, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di kandang sapi, Senin (22/1/2024) pukul 05.00 WIB.

Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan mengatakan, jasad bocah kelas 5 MI atau setingkat SD itu pertama kalau ditemukan oleh Moh. Anshori (54), ayah tiri korban.

"Saat itu yang bersangkutan sedang memberi makan sapi. Dan terkejut, lalu berteriak saat melihat korban sudah tergantung," kata Eko.

Anshori yang terkejut, langsung berteriak dan berusaha menurunkan korban dari ikatan tali di leher bersama dengan Miswan (6), paman korban.

"Pihak keluarga lalu menghubungi kepala desa setempat, dan meneruskan ke Polsek serta Puskesmas setempat," ujarnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.

Namun menurut keterangan guru korban, sehari sebelumnya kejadian, terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.

Baca juga: Depresi & Malu Foto Syur Tersebar di Grup WA Sekolah, Siswi SMA di NTT Rekam Video saat Gantung Diri

"Berdasarkan pemeriksaan oleh pihak medis Puskesmas Bajulmati, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan hanya ada bekas jeratan tali tampar," terangnya.

Menurutnya, korban sudah ditemukan tidak bernyawa sebelum aparat dari Polsek Wongsorejo sampai di TKP.

"Korban sudah terlebih dahulu diturunkan oleh ayah tiri dan paman korban pada saat kejadian," cetus Eko.

Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti yakni tali tampar warna biru sepanjang 1,5 meter, sepasang sandal jepit warna hitam, HP dan tangga bambu.

"Korban saat ini sedang di otopsi di RSUD Blambangan Banyuwangi atas izin orangtua kandung korban di Ponorogo," tandasnya.