Breaking News:

Berita Viral

Kocak! Wanita Berhijab Lupa Pakai Ciput, Ngide Ganti dengan Popok, Syok Hasilnya: Nyerap Keringat

Seorang wanita berhijab di Bandung awalnya lupa mengenakan ciput saat berangkat ke kantor. Ia kemudian berinisiatif menggantinya dengan popok bayi.

TikTok @bananacoklatalmond
Seorang wanita berhijab di Bandung awalnya lupa mengenakan ciput saat berangkat ke kantor. Ia kemudian berinisiatif menggantinya dengan popok bayi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Lupa merupakan sebuah kondisi yang lumrah dialami oleh manusia.

Begitu pula yang dirasakan seorang wanita berhijab asal Bandung berikut ini.

Ia lupa mengenakan ciput atau dalaman hijab saat pergi ke kantor hingga berinisiatif menggantinya dengan popok bayi.

Baca juga: KETAHUAN Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Ibu Guru, Orang Tua Tak Terima!

Ya, akibat lupa menggunakan ciput, wanita asal Bandung, Jawa Barat gunakan popok untuk dijadikan dalaman hijab.

Namun siapa sangka setelah digunakan sebagai dalaman hijab, popok itu justru memberikan hasil yang tak kalah rapi daripada ciput.

Penampakan popok yang digunakan sebagai dalaman jilbab untuk menggantikan ciput itu viral di TikTok usai diunggah oleh akun @bananacoklatalmond Kamis (18/1/2024).

Dalam video tersebut tampak seorang perempuan yang sedang bersiap hendak memasang hijab.

Namun malangnya ternyata perempuan tersebut lupa membawa ciput yang biasa digunakan sebagai dalaman hijab.

Alhasil perempuan itu pun berinisiatif menggunakan popok agar rambutnya tetap tertata rapi dan tak keluar dari hijab.

Popok itu dipasangkan ke kepala dengan cara dimasukan melalui lubang besar bagian pinggang.

"Mba taylor, aku pernah lupa pake ciput ke kantor dan akhirnya diganti sama popok," tulisnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Remaja 16 Tahun Dipukuli & Dianiaya Sampai Koma, Diduga Gegara Langgar Aturan Hijab

Penampakan popok yang dijadikan dalaman hijab oleh seorang wanita di Bandung, akibat lupa menggunakan ciput
Penampakan popok yang dijadikan dalaman hijab oleh seorang wanita di Bandung, akibat lupa menggunakan ciput (TikTok @bananacoklatalmond)

Siapa sangka, pemasangan popok sebagai dalaman hijab itu membuat penampilannya kian rapi dan tertata tak kalah dari ciput.

"tapi bagus ko ga sakit di kuping, menyerep keringet lg," paparnya.

Insiatif perempuan itu mengganti ciput dengan popok pun ikut menyita perhatian warganet.

"sadz ali : cipok = ciput popok,"

"Lee Jeno : keringetan sampe segayung pun nyerep itu mba,"

"BEE PIE STORE : konsepnya ciput+cepol instan y mba,"

"nissagirlstore : habis ini gw yakin pengusaha ciput bakalan bikin kek gini,"

"Aulll : gpp mba bagus, menyerap keringat," komen sejumlah warganet dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Siswi SD di Asahan Disuruh Buka Hijab, Imbas Guru Minta Foto Terlihat Telinga, Ternyata Salah Paham

 

KETAHUAN Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Ibu Guru, Orang Tua Tak Terima!

Heboh belasan siswi SMP di Lamongan dibotaki oleh ibu guru mereka.

Penyebabnya adalah belasan siswi SMP tersebut tidak memakai ciput dibalik jilbab yang mereka kenakan.

Orang tua para siswi tersebut merasa tak terima, sang guru akhirnya mendatangi rumah sejumlah siswi untuk meminta maaf.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Belasan siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lamongan dibotaki oleh seorang guru berinisial EN, diduga gara-gara tak mengenakan ciput.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto.

"Memang benar ada kejadian itu tanggal 23 Agustus 2023 saat siswa mau pulang, gara-gara tak pakai ciput," kata Harto saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Kenal Cowok di Medsos, Gadis SMP Diperdaya Kirim Foto Syur, Akhirnya Disebar di Medsos, Ortu Tahu!

Ilustrasi wanita berjilbab.
Ilustrasi wanita berjilbab. (THINKSTOCK)

Pakai alat cukur elektrik

Harto menjelaskan, guru EN mengaku sering mengingatkan para siswi untuk mengenakan dalaman jilbab atau ciput. Sejumlah siswi saat itu diduga tidak mengenakannya.

Mereka kemudian dipanggil oleh guru EN saat hendak beranjak pulang pada Rabu (23/8/2023).

Menurut pengakuan guru EN pada Harto, ada sekitar 19 siswi yang saat itu dibotaki.

"Entah terlalu sayang atau seperti apa, kemudian Bu EN melakukan itu (pembotakan). Hanya saja pakai alat (cukur) yang elektrik, makanya ada yang rambutnya kena banyak," tutur dia.

Mediasi

Orangtua para siswi merasa tak terima setelah mendapatkan laporan dari anak-anak mereka.

Sehari berselang, atau pada Kamis (24/8/2023) pihak sekolah menggelar mediasi.

Sebelum itu, guru EN didampingi kepala sekolah juga sempat mendatangi rumah sejumlah siswi untuk meminta maaf.

Menurut Harto, dalam mediasi tersebut semua pihak sepakat berdamai.

Mediasi yang dilaksanakan usai insiden siswi dibotaki di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.
Mediasi yang dilaksanakan usai insiden siswi dibotaki di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur. (istimewa)

"Sudah damai melalui mediasi pada tanggal 24 Agustus 2023 kemarin, orangtua siswi (korban pembotakan) menyadari perilaku anaknya serta apa yang telah dilakukan Bu EN dan mereka semua (para orangtua) menerima. Tadi (hari ini) pembelajaran di sekolah juga sudah berlangsung normal seperti biasa, malah ada yang jadi petugas upacara," kata Harto.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif mengatakan, selain diselesaikan melalui mediasi, sekolah juga memberi pendampingan psikologis pada para siswa.

"Pihak sekolah juga menyediakan psikiater untuk pendampingan bagi para siswi (yang menjadi korban)," tutur dia.

Dikecam anggota DPR

Tindakan guru EN mendapat kecaman dari anggota Komisi X DPR RI asal Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal.

Anggota komisi yang membawahi urusan pendidikan tersebut menyatakan bahwa tidak memakai ciput bukan suatu pelanggaran.

"Mendidik memang tidak mudah, tetapi sebagai pendidik seorang guru seharusnya bisa lebih menahan diri, tidak memakai ciput bukan suaru pelanggaran, itu hanya sebuah mode dan pelengkap dalam berhijab," kata Illiza, seperti dikutip dari Antara.

Dia menegaskan tindakan semacam itu tidak dibenarkan.

"Apa pun alasannya tindakan seperti itu tentu tidak dibenarkan dalam pendidikan. Sebaiknya mereka diberikan peringatan lebih dulu, kemudian diedukasi bagaimana mengenakan hijab yang benar, tidak mengedepankan emosi semata," kata dia.

Baca juga: Gegara Bahas Seks dengan Murid, Nasib Guru BK SMP di Boyolali Pilu, Dilarang Ngajar, Cuma Bantu TU

Pelatihan karakter bagi pengajar

Illiza menilai, para guru pun harus mendapatkan pelatihan karakter dan etika.

Menurutnya pemerintah harus memperhatikan kinerja dan mutu karakter pengajar.

"Kami menilai pemerintah juga untuk menjadi sikap dan tingkah laku guru serta pendidik akhlak mulia harus menjadi indikator penilaian para guru," katanya.

Menurutnya karakter siswa yang baik diajarkan dari keteladanan para guru.

"Kejadian seperti ini harus menjadi ibrah bagi pendidik lain terkhusus di lingkungan sekolah agama," katanya.

"Jika pendekatan dilakukan baik, maka pendidikan moral dan karakter akan tercapai dan dapat diserap oleh para generasi bangsa," pungkas dia.

(BanjarmasinPost.co.id/Danti Ayu Sekarini) (Kompas.com/ Hamzah Arfa)

Diolah dari artikel BanjarmasinPost.co.id dan  Kompas.com

Tags:
berita viral hari inihijabciputpopokBandung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved