Berita Viral
Erfin Dewi Sudanto, Caleg Bondowoso Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye, Istri Setuju: Demi Masyarakat
Inilah sosok Erfin Dewi Sudanto, caleg asal Bondowoso yang nekat jual ginjalnya demi biaya kampanye. Istri dan anak pun ikhlas dengan keputusan Erwin.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Menjadi seorang calon legislatif memang membutuhkan modal yang cukup besar.
Tak heran, banyak caleg yang sampai stres ketika kalah dalam pemilu, mengingat sudah mengeluarkan banyak biaya untuk kampanye.
Hal itulah yang mendasari caleg asal Bondowoso, Erfin Dewi Sudanto nekat menjual ginjalnya demi biaya operasional dan biaya logistik.
Baca juga: Kerap Dipasang Sembarangan, Warga Labeli Baliho Caleg Tersangka Penusukan Pohon, Ampuh Tertibkan?
Ya, viral di media sosial aksi seorang calon legislatif yang rela menjual ginjalnya demi biaya kampanye.
Hal ini dilakukan oleh seorang warga Desa Bataan Kecamatan Tenggarang, Bondowoso.
Pria bernama Erfin Dewi Sudanto ini rela menjual ginjalnya demi biaya kampanye di Pemilihan Umum Februari 2024 mendatang.
Keseriusannya ini ditunjukkannya dengan membuat surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani bahwa dirinya siap menjual ginjal.
Diketahui bahwa pria kelahiran 23 Juni 1976 ini maju sebagai caleg dari Partai PAN dengan Nomor urut 9 Daerah Pemilihan 1.
Menurut Erfin Dewi Sudanto ia rela melakukan hal tersebut karena butuh biaya yang besar untuk proses kampanye.
Sementara ia tak memiliki uang yang cukup untuk membiayai kampanyenya ke masyarakat.
Semua itu rela ia lakukan demi duduk di kursi parlemen, meskipun ia harus kehilangan salah satu ginjalnya.
Baca juga: Sosok Sujono, Pria Disabilitas Maju Caleg di Nganjuk, Tak Pasang Baliho, Kampanye Sambil Servis TV

Untuk membuktikan keseriusannya, bapak dua anak ini membuat surat pernyataan dilengkapi materai dan tanda tangan kesediaan menjual salah satu ginjalnya.
"Surat pernyataan jual ginjal ini saya buat nantinya untuk biaya operasional dan biaya logistik untuk pemenangan calon legislatif," terang Erfin.
Ia bahkan sudah mempromosikan bahwa dirinya sudah siap untuk menjual ginjalnya, dan siapa saja yang berminat untuk segera menghubunginya.
Selain untuk biaya pemenangan kampanye, Erfin mengaku menjual ginjalnya sebagai bentuk dirinya rela mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat," kata Erfin.
Bahkan anak dan istri Erfin juga sudah menyetujui untuk menjual ginjalnya.
"Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," kata Erfin Dewi Sudanto.
Selama ini Erfin membuat banner dan baliho dari sisa tabungan yang dimilikinya.
Dirinya berharap kemenangan agar nantinya bisa merealisasikan janji-janji politiknya.
Baca juga: SOSOK Kukuh Haryanto, Pengamen Rambut Gimbal Maju Caleg di Wonogiri, Modal Niat Baik & Banyak Teman

Nampak kini Erfin sudah sibuk memasang baliho dibeberapa tempat untuk mempromosikan bahwa ia maju menjadi caleg.
Diketahui bahwa saat ini kampanye politik memang sedang berlangsung dalam proses tahapan pemilu.
Para caleg tak hanya mengumbar janji bahkan rela mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah demi duduk di kursi parlemen.
Sosok Sujono, Pria Disabilitas Maju Caleg di Nganjuk, Tak Pasang Baliho, Kampanye Sambil Servis TV
Inilah sosok Sujono, seorang penyandang disabilitas yang maju sebagai calon legislatif DPRD Ngajuk, Jawa Timur.
Sehari-hari, pria berusia 48 tahun tersebut bekerja sebagai tukang servis televisi keliling.
Kini ia memantapkan tekadnya untuk menjadi caleg DPRD. Menariknya, Sujono tidak berkampanye dengan memasang baliho.
Ya, meski berkebutuhan khusus, tidak menyurutkan tekad dari Sujono (48) warga Desa Sambiroto, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk untuk bersaing dalam memperebutkan kursi DPRD Nganjuk.
Bahkan, Sujono siap untuk menyuarakan dan memperjuangkan para penyandang disabilitas di Kabupaten Nganjuk agar mendapatkan kesejahteraan yang diidamkan.
Awalnya, tawaran untuk bersedia dijadikan seorang calon legislatif DPRD Nganjuk tidak terbayangkan sebelumnya oleh Sujono.
Apalagi dirinya yang disabilitas dan berprofesi sebagai tukang servis televisi panggilan tersebut tidak memiliki kelebihan.
Termasuk biaya untuk bisa maju sebagai Caleg DPRD yang konon cukup besar. Bisa puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
"Saat itu kami berpikir dan merasa tidaklah pantas untuk maju menjadi Caleg DPRD. Apalagi bila harus bersaing dengan caleg-caleg yang memiliki uang banyak dan kaya," kata Sujono ditemui dirumanya, Selasa (2/1/2024).
Untuk itu, tawaran untuk bersedia dijadikan caleg tersebut sempat membuat dirinya tidak percaya dan meminta waktu untuk berpikir lebih jauh.
Hingga akhirnya setelah beberapa waktu memikirkan hal itu dan mendapat dorongan dari keluarga dan teman sesama disabilitas, akhirnya Sujono memberanikan diri menerima tawaran untuk dijadikan caleg DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: NYELENEH! Caleg di Kendari Pasang Baliho Pakai Kostum Petugas Ronda, dari Sarung hingga Sandal Jepit

Saat itu juga, Sujono langsung diminta untuk melengkapi semua berkas pencalegan. Mulai dari pemenuhan berbagai persyaratan administrasi dan foto serta tes kesehatan di rumah sakit.
"Alhamdulillah, semua persyaratan kami dinyatakan lengkap dan tidak ada yang harus dibetulkan. Mungkin Tuhan telah memberikan kemudahan bagi kami untuk memenuhi semua persyaratan menjadi Caleg DPRD," ucap Sujono.
Sampai akhirnya, Sujono mendapat tempat menjadi Caleg DPRD Nganjuk dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Nganjuk meliputi wilayah Kecamatan Kertosono, Kecamatan Ngronggot, dan Kecamatan Prambon.
Meski Dapil III tersebut bukan Kecamatan domisilinya, tetapi Sujono optimis mampu bersaing dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.
Keoptimisan Sujono tersebut bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan di tiga Kecamatan yang menjadi dapil tempatnya bersaing untuk bisa terpilih menjadi anggota DPRD Nganjuk tersebut banyak konsumen atau pelangganan servis televisinya.
Bahkan, dari tiga Kecamatan Sujono merasa memiliki sekitar 1000 calon pemilihnya yang kesemuanya dari kaum disabilitas dan pelangganya.
Di samping itu, Sujono kini telah memiliki sekitar 50 relawan yang siap membantunya mendapatkan suara dalam Pemilu nanti.
Para relawan tersebut merupakan warga biasa dan bukan aktivis atau yang lainnya yang biasa mencari suara.
Baca juga: Belum Jadi Pejabat, Caleg Ini Malah Ketangkap Maling 18 Toko di Madiun, Demi Biaya Hidup Sehari-hari

Terlebih, di kalangan kelompok disabilitas sekarang ini nama Sujono semakin dikenal.
Hal itu setelah Sujono seringkali meminta masukan dan keinginan dari para disabilitas mengenai apa yang bisa diperjuangkan apabila dirinya berhasil duduk di kursi di DPRD Nganjuk.
"Banyaknya masukan dan harapan serta keinginan dari teman-teman disabilitas itu yang menjadi motivasi kami untuk bertarung dalam Pemilu nanti," ucap Sujono suami dari Watirah dengan dua anak tersebut.
Untuk kegiatan sosialisasi dirinya sebagai Caleg DPRD Nganjuk, Sujono mengaku tidak ada yang khusus dilakukan.
Kecuali tetap menajalankan aktivitas sebagai tukang service televisi panggilan dan keliling di dapilnya.
Ketika selesai menjalankan pekerjaan servis televisi, ia sering ngobrol sekaligus mohon dukungan dalam Pemilu untuk bisa menjadi anggota DPRD Nganjuk.
Selain itu, dalam rangka sosialisasi dirinya maju sebagai Caleg DPRD Nganjuk, Sujono menggratiskan servis televisi di tempat umum seperti pos kampling dan sebagainya agar bisa menerima siaran digital dan dinikmati warga.
"Kami rasa hanya itu yang kami lakukan sebagai Caleg DPRD Nganjuk. Dan kami pun hingga kini belum melakukan sosialisasi dengan baliho seperti yang dilakukan caleg lainya sekarang ini.
Dan ini sebagai ikhtiar kami dan kami siap menjalankan takdir dan amanah rakyat bila terpilih sebagai anggota DPRD Nganjuk nantinya," tutur Sujono.
(TribunJambi.com/Rohmayana)(TribunJatim.com/Achmad Amru)
Diolah dari artikel TribunJambi.com dan TribunJatim.com
Sumber: Tribun Jambi
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|