Palestina vs Israel
Pilu Guru Yahudi Ungkap Keganasan Israel Genosida Warga Gaza, Bernasib Dipecat & Dipenjara
Ungkap kengerian lihat warga Palestina dibunuh di Gaza, guru di Israel bernasib pilu, kini dipecat dan dipenjara.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral sosok guru sejarah Yahudi di Israel, Meir Baruchin.
Meir Baruchin mengungkapkan horonya saat melihat warga sipil Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Facebook.
Buntut kritik atas kematian warga sipil Palestina itu, Meir Baruchin dipecat dari pekerjaannya di kotamadya Petach Tikvah Israel.

Setelah itu, Meir Baruchin ditangkap dan ditempatkan di sel isolasi di penjara dengan keamanan tinggi.
“Pesannya sangat jelas: tetap diam, hati-hati,” ujarnya kepada The Guardian setelah dibebaskan.
“Saya berpikir ketika saya pensiun, saya mungkin menyimpulkan bahwa ini adalah pelajaran paling penting yang pernah saya berikan dalam bidang kewarganegaraan," lanjut Meir Baruchin.
Diberitakan Al Jazeera, kasus Meir Baruchin adalah salah satu dari serangkaian kasus serupa.
Kasus seperti ini meningkat setelah adanya perubahan Undang-undang pascaperang yang memungkinkan pemerintah Israel dan pasukan keamanan untuk menekan dukungan online apa pun untuk warga Palestina.
Israel Tunjukkan Niat Lakukan Genosida di Gaza
Masih dari The Guardian, Israel telah menunjukkan niat yang mengerikan dan tak terbantahkan untuk melakukan genosida di Gaza.
Hal ini dilakukan Israel meskipun mereka mengetahui berapa banyak warga sipil yang mereka bunuh.
Afrika Selatan, yang mengajukan kasus ini ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh kekerasan serius dan tindakan genosida yang dilakukan Israel.
Mereka meminta para hakim untuk segera memerintahkan gencatan senjata.
Dikatakan bukti genosida terlihat pada jumlah warga sipil yang dibunuh oleh Israel dan dalam pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin politik dan militer, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Untuk mendukung kasus tersebut, mereka menunjukkan foto-foto kuburan massal warga Palestina, bendera Israel yang menghiasi reruntuhan di Gaza, dan apa yang diklaim sebagai video Netanyahu yang menyatakan dukungan terhadap genosida.
Jumlah Korban Perang Israel-Hamas
Dikutip dari AP News, berikut jumlah korban perang Israel-Hamas, yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Palestina dan pejabat Israel, serta pengamat internasional dan kelompok bantuan:
1. Total Kematian
Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza: 23.843 orang
Jumlah orang yang terbunuh di Israel: lebih dari 1.200
Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat: 347
2. Warga Sipil
Warga sipil tewas di Gaza: Jumlah korban sipil dalam perang ini tidak diketahui, diperkirakan dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak di bawah umur.
Jumlah warga sipil yang terbunuh di Israel pada 7 Oktober: 790
Staf PBB terbunuh di Gaza: 148
Petugas kesehatan tewas di Gaza: sedikitnya 337 orang
Jurnalis yang terbunuh di Gaza: 82
3. Tentara/Militan
Jumlah tentara Israel yang terbunuh pada 7 Oktober: 314
Jumlah militan yang dibunuh oleh Israel: lebih dari 8.000
Jumlah tentara Israel yang tewas dalam serangan darat Gaza: 188
Jumlah tentara Israel yang tewas di front utara: 9
Jumlah tentara Israel yang tewas akibat tembakan teman atau 'kecelakaan' di Gaza dan utara: 29
4. Cedera
Warga Palestina yang terluka di Gaza: 60.005
Warga Palestina yang terluka di Tepi Barat: lebih dari 4.000 orang
Total cedera Israel: 12.536
Tentara Israel terluka dalam serangan darat: 1.085
Tentara Israel terluka sejak 7 Oktober: 2.496
Sebagai informasi, perang Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza memasuki hari ke-100 pada Minggu (14/1/2024).
Pertempuran meletus pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan.
Sejak saat itu, Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan darat yang menimbulkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan tersebut telah membuat sebagian besar warga Palestina di Gaza terpaksa mengungsi, menutup operasi di lebih dari separuh rumah sakit di Gaza, dan menyebabkan kelaparan yang meluas.
Militer Israel mengatakan pihaknya kini telah mengurangi operasi di wilayah utara yang terkena dampak paling parah.
Namun di wilayah selatan, yang dikatakan sebagai tempat persembunyian para pemimpin Hamas, mereka terus bergerak maju dengan kekuatan penuh.
Sementara itu, milisi Hizbullah Lebanon dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak perang dimulai.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
(*)
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Penulis: Nuryanti
Sumber: Tribunnews.com
Krisis Air! Tak Cuma Dilanda Kelaparan, Pengungsi Gaza Kini Terpaksa Minum Air Bekas Cuci Piring |
![]() |
---|
Mustaribeen, Pasukan Keji Israel Menyusup RS Ibnu Sina, Bunuh 3 Pemuda Palestina yang Sedang Sakit |
![]() |
---|
Gadis Kecil Ditembaki IDF, Semua Keluarganya Tewas, Tim Medis Ikut Hilang Kontak Saat Coba Evakuasi |
![]() |
---|
Kejahatan Perang Baru Israel! IDF Menyamar Jadi Warga & Bunuh 3 Pemuda Palestina di RS Ibnu Sina |
![]() |
---|
Viral Penampilan Stylish Pejuang Palestina Tembakkan RPG ke Tank Israel, Pakai Jubah & Sepatu Adidas |
![]() |
---|