Breaking News:

Selebrita

Curhat Artis, 5 Tahun Cerai dan Anak Tak Dinafkahi Mantan Suami, Jualan Dodol: Cuma Untung Rp 3 Ribu

Shezy Idris kini berjuang untuk kedua anaknya setelah cerai dengan sang mantan suami. Ia sempat berjualan donat hingga dodol.

YouTube TRANS TV Official | Instagram @shezy_idris
Shezy Idris kini berjuang untuk kedua anaknya setelah cerai dengan sang mantan suami. Ia sempat berjualan donat hingga dodol. 

TRIBUNSTYLE.COM - Lima tahun sudah aktris Shezy Idris menjadi seorang single mother untuk kedua anaknya.

Tak hanya merawat, ia juga menafkahi mereka sepenuhnya mengingat sang mantan suami tak pernah memberikan kewajiban tersebut.

Shezy Idris pun tak malu berjualan donat hingga dodol demi menghidupi kedua anaknya.

Baca juga: CURHAT Pilu Istri Punya Suami Pelit, Larang Bekerja Tapi Hanya Beri Nafkah Rp 600 Ribu Per Bulan

Ya, aktris Shezy Idris akui harus berjuang sendiri menghidupi kedua anaknya setelah resmi cerai dari suaminya tahun 2019.

Bintang film London Virginia itu mengatakan jika sesuai putusan pengadilan, mantan suaminya seharusnya memberikan nafkah bulanan.

"Harusnya ada," kata Shezy dikutip dari YouTube Rumpi Trans tv. "Tapi Alhamdulillah rezeki ada," sambungnya.

Bahkan karena harus berjuang sendiri menafkahi kedua anaknya, Shezy sampai rela berjualan donat hingga dodol ketika tak ada jadwal syuting.

"Sempat jual dodol, donat, cokelat, baju di Instagram?" tanya Fenny Rose.

"Iya. Itu aku lakuin," jawab Shezy.

Walaupun keuntungan yang didapatnya dari berjualan itu tidak banyak.

"Ada saudaraku jualan dodol, aku bilang 'aku jualin ya di sekolah'," kata Shezy.

"Itu cuma untung Rp 3.000 per dodol, donat juga gitu," sambungnya.

Baca juga: ISI Komentar Ricis di Konten Soal Nafkah Suami, Benarkah Sindir Teuku Ryan? Sebelum Istri Ngemis

Shezy Idris sampai rela berjualan donat hingga dodol ketika tak ada jadwal syuting
Shezy Idris sampai rela berjualan donat hingga dodol ketika tak ada jadwal syuting (YouTube TRANS TV Official)

Diakui Shezy, sebenarnya kedua orangtuanya cukup mampu untuk membantunya, tapi dia tak ingin menambah beban mereka.

Terlebih setelah bercerai, dia kembali tinggal bersama kedua orangtuanya.

"Walaupun orangtuaku mampu, aku tipe anak yang enggak pernah 'minta dong', apalagi setelah divorce, aku tinggal di rumah orangtua lagi," ujar Shezy.

"Aku enggak mau. Aku minta uang jajan pun untuk anak aku aja enggak," sambungnya.

Dengan suara bergetar, Shezy menceritakan bagaimana dia mendidik kedua anaknya untuk hidup hemat.

"Kalau aku dapat rezeki, anak-anak 'Bunda dodolnya laku enggak? Donatnya laku?' Alhamdulillah, asyik kita bisa jajan dong," kata Shezy.

"Anakku yang laki ngomong sama adiknya, 'Dek, bunda punya duit nih, kita ke minimarket.

Aku boleh beli berapa?'" lanjutnya.

Shezy Idris kini jadi single mother
Shezy Idris kini jadi single mother (Instagram/Shezy Idris)

Shezy mengaku, sebenarnya dia bisa memberikan lebih, tapi dia ingin kedua anaknya tahu sulitnya mencari uang dan bisa lebih menghargai rezeki sedikit apa pun.

"Sebenarnya bisa lebih dari satu, cuma aku ngajarin mereka kayak nyari rezeki enggak gampang, mereka harus hargain aku yang berjuang sendiri," ucap Shezy.

"Jadi kalau minta sesuatu, mereka pasti tanya 'Bunda lagi ada rezeki enggak? Aku mau beli ini boleh enggak?' Bahkan permen yang murah, mereka tanya," imbuhnya sambil menangis.

Shezy diketahui resmi bercerai dari Krishna Adhyata Pratama setelah menjalani pernikahan sejak tahun 2011. Krishna sendiri diketahui kini telah menikah lagi dan telah memiliki anak.

CURHAT Pilu Istri Punya Suami Pelit, Larang Bekerja Tapi Hanya Beri Nafkah Rp 600 Ribu Per Bulan

Banyaknya penyebab keretakan rumah tangga disebabkan karena munculnya perselisihan mengenai tugas dan tanggung jawab.

Beberapa istri merasa terbebani, tidak adil dan tidak dihargai ketika semua tugas rumah tangga dikerjakan sendiri tanpa dukungan pasangan.

Menghadapi situasi yang sama, wanita ini mengungkapkan kekesalannya menyikapi kerewelan suaminya.

Wanita ini mengungkapkan kekesalannya
Wanita ini mengungkapkan kekesalannya menyikapi kerewelan suaminya.

Baca juga: Warga Berbondong-bondong ke Pernikahan Meski Tak Diundang, Pengantin Wanita Jadi Sebab: Cantik!

“Saya patah semangat dan tidak sanggup lagi menahan lelah mengurus suami yang seperti bayi".

“Dia bilang tugasnya hanya menyiapkan rumah dan mengisi kulkas… itulah akhir dari tanggung jawabnya dan sisanya saya melakukan pekerjaan di rumah seperti pembantu," katanya di halaman Facebook.

Ia mulai memendam perasaan ini setelah banyak keinginannya yang tidak terpenuhi karena tidak mempunyai penghasilan sendiri.

Padahal suaminya sendirilah yang tidak mengizinkannya bekerja dengan alasan tidak ada yang menyiapkan makan malam untuknya.

“Dengan diberi nafkah RM200 atau Rp 600 ribu rupiah sebulan, aku harus menabung lebih banyak karena dengan uang itu pasti ada saatnya harus menggunakannya untuk membeli makanan untuk anak-anak kami".

“Aku juga membelikan bahan pembelajaran untuk tumbuh kembang anakku dan membelanjakan uangnya untuk keluarga" ucap wanita tersebut.

Wanita tersebut juga terkejut dengan sikap suaminya yang sangat kasar dan sarkasme.

Bahkan, suaminya memintanya untuk mengumpulkan uang sendiri untuk memenuhi keinginannya selama dia tidak bekerja.

“Suamiku bilang boleh izinkan aku bekerja asal pekerjaan itu tidak mengganggu urusan rumah tangga. Makanya aku bekerja freelance dengan harapan bisa menabung".

Tanggapan warganet soal curhatan istri yang tidak dihargai suami
Tanggapan warganet soal curhatan istri yang tidak dihargai suami

“Pekerjaan itu mengharuskan aku menggunakan mobilnya, pendapatan rata-rata sekitar RM500… dia memintaku menanggung biaya perawatannya".

“Setiap pulang kerja, aku mencari bahan masakan untuk dimasak. Ketika aku coba klaim, katanya aku perhitungan dan harus bersyukur telah diberikan tempat tinggal,” imbuhnya.

Hal yang paling mengecewakan adalah ketika suami mengatakan keinginan istrinya bukan tanggung jawabnya.

Mendapat pekerjaan yang fleksibel, wanita tersebut mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari putra sulungnya.

Bahkan anak keduaku juga boleh dibawa bekerja.

“Suami aku bilang dia hanya bisa mengurus pokoknya saja, jadi aku harus mengurus anak-anak ketika sedang bekerja".

“Saya juga sudah mulai menanggung cicilan rumah ayah saya yang tinggal sendirian. Jadi, saya menanggungnya untuk mengurangi beban ayah".

“Setiap satu atau dua minggu saya akan mengunjunginya dan menanyakan apa saja yang dibutuhkan,” ucapnya yang tinggal di rumah bertingkat dua kamar.

Menurut perempuan ini, karena kondisi rumahnya yang kecil, ia tidak bisa membawa ayahnya untuk tinggal bersamanya.

Wanita ini pun mengungkapkan rasa lelahnya menjalani rumah tangga dan tidak dihargai.

Menurutnya, suaminya akan berubah membantunya ketika mereka selesai bertengkar.

"Selama ini aku merawatnya seperti bayi. Aku mengantarnya ke tempat kerja. Jika ada barang yang tertinggal, aku akan mengirimnya seperti anak sekolah".

“Saya ingin dia membantu mengerjakan pekerjaan rumah tapi dia malah mengatakan itu semua adalah tanggung jawab saya".

“Yang paling menyebalkan, kalau saya sakit (demam), dia tidak peduli sama sekali. Saya minta dia mengambil cuti untuk mengurus anak-anak karena aku sedang tidak sehat tapi dia selalu beralasan banyak pekerjaan,” katanya ingin bercerai secara baik-baik.

Bahkan, ia rela menyerahkan kedua anaknya untuk diasuh suaminya karena suaminya juga telah menganiaya mereka, termasuk menampar dan memukul mereka karena stres.

(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)(TribunStyle.com/Ika Bramasti)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Shezy Idrisnafkahdodoldonat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved