Palestina vs Israel
Israel Mengelak Terkait Genosida Gaza di ICJ, Netanyahu Ngotot: Tidak Ada yang Bisa Hentikan Kami
Sidang genosida Israle ke Gaza, Palestina menguak dosa-dosa Israel dan Benjamin Netanyahu. PM Israel ogah berhenti serang Gaza?
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Sidang genosida Israle ke Gaza, Palestina menguak dosa-dosa Israel dan Benjamin Netanyahu.
Sebagai Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah tidak akan berhenti bahkan jika banyak yang berkoar soal kasus genosida di pengadilan internasional ICJ.
Gugatan ini diajukan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ), ia juga menyebut gugatan tak akan menghalanginya untuk melanjutkan perang negaranya melawan Hamas di Gaza.

“Tidak ada yang akan menghentikan kami, tidak Den Haag, tidak Poros Kejahatan, dan tidak ada orang lain. Itu mungkin dan perlu untuk dilanjutkan sampai kemenangan dan kami akan melakukannya,” kata Netanyahu, Sabtu (13/1/2024).
Istilah “Poros Kejahatan” pertama kali digunakan dalam pidato Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, George W Bush, untuk merujuk pada Irak, Iran, dan Korea Utara, yang pada saat itu diyakini sebagai musuh utama AS yang memiliki “senjata pemusnah massal” yang di kemudian hari terbukti sebagai tuduhan palsu.
Di bagian lain pidatonya, pemimpin Israel itu menggunakan istilah tersebut untuk merujuk pada Iran, Houthi di Yaman, Hizbullah, dan Hamas sendiri, sebuah koalisi longgar yang di tempat lain digambarkan sebagai “Poros Perlawanan” karena perlawanannya terhadap kekuatan AS dan Israel di wilayah tersebut.
Netanyahu mengatakan ICJ tidak akan menghalangi Israel sampai kemenangan penuh tercapai di Jalur Gaza yaitu melenyapkan Hamas dan membebaskan sandera yang ditahan di sana.
"Serangan Israel di Gaza telah melenyapkan sebagian besar brigade Hamas," klaim Netanyahu.
Baca juga: Muak dengan Netanyahu, Ribuan Warga Israel Gelar Demo, Dinilai Gagal Jadi PM, Tuntut Pemecatan
Pemimpin Israel itu mengatakan warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara dilarang pulang ke rumah mereka dalam waktu dekat
"Ada hukum internasional yang hanya menyatakan jika Anda mendeportasi suatu populasi, jangan izinkan mereka kembali selama ada bahaya. Bahayanya memang ada. Ada pertempuran di sana (Jalur Gaza utara)," katanya.
Kemudian, ia mengatakan Israel akan meningkatkan anggaran militer untuk kebutuhan di tahun-tahun mendatang.
"Salah satu tujuannya adalah untuk membangun manufaktur sektor militer yang independen," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Israel saat ini sedang menghadapi sidang mengenai dugaan genosida di Jalur Gaza.
Sidang ini dimulai pada Kamis (11/1/2024) di ICJ di Den Haag, Belanda.
Afrika Selatan, yang mengajukan kasus ini, menyatakan Israel telah terlibat dalam tindakan yang bertujuan untuk menghancurkan sebagian besar warga Palestina, ras dan warga Palestina.
Sumber: Tribunnews.com
Krisis Air! Tak Cuma Dilanda Kelaparan, Pengungsi Gaza Kini Terpaksa Minum Air Bekas Cuci Piring |
![]() |
---|
Mustaribeen, Pasukan Keji Israel Menyusup RS Ibnu Sina, Bunuh 3 Pemuda Palestina yang Sedang Sakit |
![]() |
---|
Gadis Kecil Ditembaki IDF, Semua Keluarganya Tewas, Tim Medis Ikut Hilang Kontak Saat Coba Evakuasi |
![]() |
---|
Kejahatan Perang Baru Israel! IDF Menyamar Jadi Warga & Bunuh 3 Pemuda Palestina di RS Ibnu Sina |
![]() |
---|
Viral Penampilan Stylish Pejuang Palestina Tembakkan RPG ke Tank Israel, Pakai Jubah & Sepatu Adidas |
![]() |
---|