Berita Viral
Unik! Satlantas Polres Pati Buat Monumen Ikan Bandeng, Terbuat dari Ribuan Knalpot Brong Hasil Razia
Satlantas Polres Pati merangkai ribuan knalpot brong menjadi monumen ikan bandeng. Knalpot-knalpot tersebut merupakan hasil razia.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Knalpot brong atau knalpot tidak standar menjadi salah satu masalah yang banyak ditemui sejak beberapa waktu terakhir.
Tak heran, polisi rajin melakukan razia knalpot brong agar tidak meresahkan masyarakat.
Itulah yang juga dilakukan Satlantas Polres Pati. Setelah merazia banyak knalpot brong, mereka kemudian merangkainya menjadi sebuah monumen.
Baca juga: Maling Makin Gak Punya Perasaan! Tega Banget Curi Knalpot Ambulans, Modus Minta Tolong Jemput Pasien
Ya, viral di media sosial video ribuan knalpot brong dirangkai menjadi monumen ikan bandeng di Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Ternyata monumen itu hasil karya Satlantas Polres Pati dari ribuan knalpot brong hasil razia mereka.
Monumen itu bermula dari gerakan untuk meniadakan penggunaan knalpot brong atau knalpot tidak standar.
Ribuan knalpot brong hasil razia Satlantas Polresta Pati dalam empat bulan terakhir dirangkai menjadi monumen berbentuk ikan.
Monumen ikan bandeng itu kemudian dipasang di bundaran air mancur sebelah barat Alun-Alun Pati, Jumat (12/1/2024).
Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri mengatakan, monumen bandeng berukuran panjang 11,5 meter dan tinggi 2 meter ini terbuat dari 4.031 knalpot brong.
"Kami buat monumen bandeng karena bandeng ini produk unggulan khas Pati. Terbuat dari 4.031 knalpot brong yang kami dapatkan dalam operasi empat bulan terakhir," ucap dia.
Asfauri menyebut, pembuatan monumen bandeng ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Monumen ini dikerjakan oleh pengrajin di Rendole, Pati.
Baca juga: PAMER Bakar Sate Pakai Knalpot Lamborghini, Pria Ini Kena Getahnya, Bayar Rp 1 M untuk Perbaikan

Dia berharap, keberadaan monumen ini bisa memberikan pesan pada pengguna sepeda motor agar tidak menggunakan knalpot brong.
"Hal ini demi menciptakan situasi kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas). Monumen ini jadi pengingat bagi pengguna jalan yang melintas di area alun-alun, jantung kota Pati," ungkap dia.
Menurut Asfauri, Pemerintah Kabupaten Pati memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif Satlantas Polresta Pati ini. Bahkan, penentuan lokasi ini juga dilakukan lewat koordinasi bersama Penjabat (Pj) Bupati Pati dan pejabat Organisasi Perangkat Desa (OPD) terkait.
Dia menuturkan, setelah ini pihaknya tetap akan menggencarkan razia knalpot brong. Namun pihaknya mengutamakan kegiatan preventif dan edukatif, baik kepada pengendara sepeda motor, produsen, maupun bengkel-bengkel penjualan aksesoris sepeda motor.
"Ada satgas khusus yang kami bentuk untuk penanganan knalpot brong ini. Apabila ditemukan di jalan, kami akan lakukan tindakan tilang dan kami sita," tandas dia.
Erik Setiawan, warga Kutoharjo, Pati, menilai monumen ini unik dan menarik.
"Ini ide kreatif sebagai bukti bahwa polisi di Pati serius memberantas knalpot brong," ucap dia.

Selama ini Erik merasa terganggu dengan para pengguna knalpot brong yang berseliweran di jalanan.
Menurut dia, suara knalpot brong bising, mengganggu ketenangan.
"Masyarakat kan butuh ketenangan. Kasihan mereka yang punya anak kecil atau lansia. Karena itu saya setuju kalau dibuat monumen ini. Bisa jadi spot foto baru yang estetik," tandas dia.
Buntut Pendukung Ganjar Pranowo Dihajar Oknum TNI di Boyolali, Warga: Ogah Dengar Knalpot Brong
Akhir kasus viral rombongan pendukung Ganjar Pranowo dihajar oknum TNI.
Seperti diketahui kampanye Pilpres 2024 di Boyolali, Jawa Tengah jadi sorotan karena konvoi sepeda motor berknalpot brong.
Dilansir TribunSolo.com, pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI, Sabtu (30/12/2023).
Peristiwa yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali berawal saat pengendara sepeda motor dengan knalpot brong yang sedang memainkan gas sepeda motornya, dihentikan dan ditegur oleh oknum anggota TNI.

Kemudian terjadi cek-cok hingga berujung terjadinya dugaan penganiayaan.
Sejumlah warga mengeluhkan konvoi knalpot brong yang dinilai mengganggu.
"Suaranya itu memekakkan telinga. Konvoinya pakai sepeda motor di jalan raya. Kenapa tidak ada yang memperingatkan, padahal itu jalan raya," kata warga Siswodipuran Boyolali, Yani (35), Senin (1/1/2024).
Rumah Yani berada tak jauh dari Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali atau lokasi para pengendara motor diduga dianiaya oknum prajurit di depan markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha.
Yani mengaku resah, karena ketenangannya bersama keluarga terganggu konvoi motor knalpot bising saat kampanye.
Saat insiden itu terjadi, ia bersama keluarga sedang berada di rumah yang tak jauh dari jalan raya.
"Ya resah. Kan sangat memekakan telinga. Kami berharap tak terjadi lagi," harapnya.
Warga lain, Lilik (50) lebih sepakat kampanye dilakukan secara santun.
Pasalnya masyarakat di era milenial dan gen Z sekarang justru tertarik dengan gagasan dan ide para calon daripada omong kosong apalagi konvoi sepeda motor massa pendukungnya.
"Kok masih ya menarik perhatian pakai konvoi motor knalpot brong. Enggak zamannya lagi. Ayo adu gagasan dan kreativitas. Beri bukti bukan janji," imbuh dia.
Baca juga: Kronologi Pendukung Ganjar Dikeroyok Oknum TNI di Depan Markas Yonif Boyolali, Gegara Knalpot Brong?
Tanggapan Bawaslu
Sementara itu Bawaslu Kabupaten Boyolali menyesalkan insiden penganiayaan yang menimpa rombongan kampanye pendukung Ganjar Prabowo-Mahfud MD.
Bawaslu mengimbau semua tim pemenangan capres cawapres maupun peserta pemilu lainnya menaati ketertiban umum saat kampanye terbuka.
"Berkampanye dengan konvoi naik motor knalpot brong atau bising masuk pada larangan mengganggu ketertiban umum pada pasal 280 UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu," kata Divisi Hukum dan Data Informasi Bawaslu Boyolali, Widodo Partono, melalui keterangan tertulis, Senin.
Ia berharap ke depan semua tim kampanye peserta pemilu 2024 hingga pendukungnya, untuk tidak melanggar ketertiban umum.
Kampanye yang telah diberi izin, seharusnya dilaksanakam di lokasi tersebut sesuai jadwal, durasi dan taat regulasi.
"Bersama sama menciptakan suasa pemilu yang nyaman, aman, serta damai," katanya.
Terkait pelanggaran lalu lintas lantaran memakai knalpot brong sepeda motor di jalan raya, ia menyerahkan penanganannya ke kepolisian.
(TribunJateng.com)(Tribunnews.com)
Diolah dari artikel TribunJateng.com dan Tribunnews.com
Sumber: Tribun Jateng
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|
10 Kontroversi Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Mobil Tesla Hancur, Jam Tangan Rp11 M Jadi Rebutan |
![]() |
---|
Viral Pemuda di Jepang Pacari Wanita 83 Tahun, Tak Masalah Beda Usia Jauh, Terungkap Awal Mula Kenal |
![]() |
---|
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|