KONDISI Terkini Pemotor yang Tertabrak KA Sri Tanjung di Banyuwangi, Korban Selamat Tapi Luka Serius

TRIBUNSTYLE.COM - AJAIB! begini kondisi pengendara motor yang tertabrak KA Sri Tanjung di Banyuwangi, korban selamat tapi alami luka serius.

Seorang pengendara motor berinisial WS (38) mengalami luka serius setelah tertemper kereta api (KA) Sri Tanjung di Banyuwangi, Jawa Timur.

Korban tertemper KA Sri Tanjung saat melewati perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi pada Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Beruntung korban selamat meski mengalami luka serius.

Baca juga: Cerita Petugas KA Turangga, Sibuk Bersihkan Toilet TIba-tiba Kereta Tabrakan, Syok Gerbong Terguling

"Benar, korban mengalami luka serius," kata Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo, Kamis (4/1/2024).

Menurut keterangan, korban saat itu sedang melaju dari arah selatan ke utara.

Saat melewati perlintasan tanpa palang pintu, mendadak muncul kereta api.

"Bersamaan dengan itu, dari arah timur melintas KA Sri Tanjung," jelas Satrio.

Kereta tersebut diketahui melaju dari arah Stasiun Ketapang Banyuwangi menuju Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.

"Karena jarak sudah dekat, korban tidak bisa menghindar dan langsung tertabrak kereta," ungkap Satrio.

Beruntung, dalam kejadian tersebut, korban selamat. Dia mengalami luka serius hingga patah tulang.

"Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan Glenmore," tandas Satrio.

Cerita Petugas KA Turangga, Sibuk Bersihkan Toilet TIba-tiba Kereta Tabrakan, Syok Gerbong Terguling

Salah seorang petugas KA Turangga, menceritakan detik-detik tabrakan kereta saat sibuk bersihkan toilet. Syok gerbong terguling, penumpang histeris.

Petugas kebersihan di Kereta Api Turangga menceritaka peristiwa mencekam saat KA Turangga relasi Surabaya-Bandung bertabrakan dengan KA Commuter Line Bandung Raya, Jumat (5/1/2024)

Kala itu saat sibuk membersihkan toilet, dia tiba-tiba kaget mendengar suara keras seperti tabrakan.

Benar saja, suara jeritan penumpang membuatnya gemetaran.

Apalagi melihat kondisi gerbong yang saat itu terguling.

Rendi Juni Wardani (33) sedang membersihkan toilet gerbong kereta api paling belakang saat tabrakan terjadi.

Baca juga: Kondsisi Korban Selamat Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal, Gerbong Remuk, Dievakuasi Lewat Sawah

Pria yang merupakan petugas kebersihan di KA Turangga itu tiba-tiba merasakan goncangan keras disertai teriakan penumpang yang histeris.

Ternyata, kereta yang dinaikinya mengalami adu banteng dengan Kereta Api Baraya yang melaju dari arah Padalarang tujuan akhir Cicalengka.

Sementara KA Turangga melaju dari Surabaya dengan tujuan akhir Bandung.

Tabrakan kereta tersebut terjadi di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03.

Akibatnya, tiga orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk masinis.

Tiga orang tersebut adalah Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka dan Andrian, Pramugara KA Turangga.

Rendi yang sedang membersihkan toilet gerbong paling belakang kereta tiba-tiba merasakan goncangan.

Rendi sadar saat itu ada yang tidak beres.

Ditambah tak lama setelah goncangan, listrik kereta mengalami pemadaman.

"Getarannya lumayan lama, terus tiba-tiba kelistrikan padam, lampu mati," katanya dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (5/1/2023).

Penumpang pun teriak histeris.

Rendi menyebut, gerbong yang ditumpanginya tak sampai terguling seperti gerbong lain.

Setelah itu, Rendi dan penumpang di gerbongnya keluar melakukan evakuasi.

Baca juga: Seolah Jadi Firasat, Ini Postingan Terakhir Masinis KA Bandung Raya yang Tabrak KA Turangga

Rendi pun akhirnya membantu penumpang lain setelah berhasil keluar dari kereta.

Jumlah penumpang di dalam KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung sebanyak 287 orang, sementara di dalam KA Bandung Raya 151 orang.

Di sisi lain, seorang warga sekitar tempat kecelakaan, Pardiman mendengar suara sangat keras ketika tabrakan terjadi.

Saat itu Pardiman mengaku berada di dalam rumahnya yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi kecelakaan.

"Saya saat kecelakaan kereta terjadi, lokasinya di rumah. Tapi, saya dengar suara klakson kereta yang berbunyi sangat keras, lalu disusul mendengar suara benturan sangat keras," katanya di lokasi.

Pardiman pun mengaku langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian.

Tiba di lokasi, ia melihat penumpang KA Turangga berhamburan keluar dari gerbong.

Pardiman pun menyebut para penumpang tampak panik dan histeris.

"Penumpang dari Turangga itu penuh. Mereka terlihat berhamburan. Tapi, dari commuter line Bandung Raya saya tak melihat ada tanda-tanda penumpangnya keluar dari gerbong," jelasnya.

Tak hanya itu, Pardiman mengaku sempat melihat masinis yang terjepit.

"Saya sempat lihat masinis dengan kondisi terjepit dan meninggal," katanya.

(Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan).

Artikel ini diolah dari Kompas.com