'Hatiku Hancur Dad' Pilunya Anak dari William Adolf Musisi Tewas Imbas Miras Surabaya: Mencoba Tidur

TRIBUNSTYLE.COM - William Adolf Refly menjadi salah satu korban meninggal dalam insiden minuman keras (miras) maut di Surabaya.

Duka mendalam pun dirasakan istri dan anak-anaknya. Bahkan, anak-anak sampai menulis kata daddy kemudian memeluknya agar bisa tidur.

Sementara itu, Yiska Yulia istri William Adolf Refly mengaku rasanya berat melanjutkan hidup tanpa mendiang.

Baca juga: Kondisi Mitra Ohello, Vokalis yang Selamat dalam Insiden Pesta Miras di Surabaya, Lambung Pendarahan

Ya, rasa pilu dirasakan anak-anak dari musisi korban Vodka maut di Surabaya.

Ia bahkan membuat tulisan kenangan atas meninggalnya sang ayah karena Vodka maut di Surabaya.

Dia adalah anak dari William Adolf Refly.

William merupakan pemain drum.

Ia juga yang memesan dua minuman saat manggung di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya pada Jumat (22/12/2023).

William Raffly memesan minuman alkohol di kasir lalu membayarnya pada bartender, Arnold.

Minuman alkohol yang dipesan adalah Bacardi dan Vodka.

Oleh bartender dua minuman ini dioplos.

• Bacardi dicampur jus diamond rasa crenberry.
• Vodka dicampur jus diamond rasa crenberry

Baca juga: INNALILLAHI! 2 Musisi Asal Surabaya Tewas usai Tenggak Minuman Pemberian Tamu, Begini Kronologinya

Ada sembilan personel band, termasuk William Raffly yang menenggak minuman ini.

Tiga orang lantas meninggal dunia sementara satu lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

• Reza meninggal Sabtu (23/12/2023).
• William Raffly meninggal Minggu (24/12/2023).
• Indro meninggal Selasa (26/12/2023).
• Mita Ohello dirawat di Rumah Sakit Gotong Royong.

Atas kepergian William, anaknya merasa kehilangan yang teramat sangat.

Kesedihan sang anak diluapkan dalam sebuah tulisan dengan dihiasi gambar.

"Daddy, anak-anak kangen kamu. Mereka bikin ini dengan spelling seadanya," tulis istri William Raffly, Yizka.

Tulisan itu kemudian dipeluk erat sambil berusaha untuk tidur.

"Mereka peluk erat-erat sambil mencoba untuk tidur," katanya.

Baca juga: 4 Hari Mulut Panas Kesaksian Korban Selamat dalam Insiden Pesta Miras Tewaskan Musisi di Surabaya

Yizka bahkan masih merasakan kesedihan mendalam atas meninggalnya musisi Surabaya ini.

"Hatiku hancur dad liatnya. Berat banget buat melanjutkan hidup tanpa kamu dad," tulis Yizka.

Yizka menjadi satu-satunya istri korban Vodka maut yang membuat laporan di Polrestabes Surabaya.

Atas laporan inilah polisi bergerak menyelidikan kandungan zat yang terkandung dalam Vodka maut hingga mengakibatkan 3 musisi Surabaya tewas.

"Kan ini harusnya diungkap ada zat apa di minuman mereka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kombes Hendro Sukmono TribunnewsBogor.com mengutip dari Kompas.com.

Betapa tidak dari penuturan korban selamat, Bobby merasa mulutnya panas sampai 4 hari lamanya setelah minum Vodka maut.

Bahkan Mita yang kini dirawat pun harus menjalani cuci darah karena lambungnya mengalami pendarahan setelah menenggak Vodka maut itu.

Semua korban Vodka maut mengalami hal sama yakni pusing dan muntah-muntah.

Dari hasil pemeriksaan dokter, ada banyak kandungan etanol dan metanol dalam tubuh korban Vodka maut.

"Penyebab suami saya meninggal ya karena di tubuhnya ada zat yang membahayakan," kata Fatmawati, istri Indro.

Kondisi Mitra Ohello, Vokalis yang Selamat dalam Insiden Pesta Miras di Surabaya, Lambung Pendarahan

Insiden tewasnya musisi di Surabaya setelah menenggak minuman keras alias miras masih menjadi perbincangan hangat.

Terbaru, salah satu korban selamat yakni Mitra Ohello selaku vokalis band mulai siuman.

Renald Christoper, pengacara Mitra Ohello mengatakan, kondisi kliennya berangsur-angsur pulih.

Ya, Mitra Ohello, vokalis grup band Ogie and Friends harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Gotong Royong seusai manggung di Lounge Bar Vasa Hotel, Surabaya.

Dia sakit setelah menenggak minuman keras bersama 8 temannya di sana.

Renald Christoper, pengacara Mitra Ohello mengatakan, kondisi kliennya berangsur-angsur pulih.

Walaupun belum dianjurkan dokter untuk beranjak dari kasur medis, tapi ia mulai bisa diajak komunikasi. Kliennya itu pelan-pelan mulai menceritakan kronologi.

Status Mitra Ohello di band Ogie and Friends merupakan penyanyi pengganti. Pada Jumat (22/12/2023), dirinya mendapatkan job tampil di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel.

"Mita datang dengan keadaan sehat. Bahkan ketika sore sempat show di tempat berbeda," sebut Renald.

Kliennya kemudian mulai minum minuman beralkohol di Vasa Hotel. Satu hari setelah manggung, Mita mengeluh kurang enak badan. Merasa pusing, muntah - muntah hingga tidak kuat berjalan.

"Mitra dievakuasi di rumah sakit dan sempat kritis," ujar Renald.

Renald tak menjelaskan apa yang sedang dialami kliennya.

Dokter menyarankan lambung Mitra harus segera melakukan cuci darah. Sebab lambung telah mengalami pendarahan.

Mitra sendiri lumayan sering manggung di Cruz Lounge Vasa Hotel, dan beberapa kali kerap minum di sana.

Sebelum-sebelumnya, Mitra setelah minum kondisinya baik-baik saja. Ditinggal tidur efek alkohol hilang.

Baca juga: SOSOK Drummer yang Meninggal usai Manggung di Surabaya, Ternyata Jebolan Rising Star Indonesia

Polisi Uji Lab Minuman Racikan Bartender

Polisi terus mendalami mengumpulkan data untuk mengungkap penyebab kematian 2 musisi dan teknisi Ogie and Friends Band seusai menenggak miras di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya.

Setelah menggung dan menenggak minuman keras, tiga orang tumbang dan tewas. Mereka itu, William Adolf Refly dan Reza Ghulam Achmad, tewas pada Minggu (24/12/2023), disusul Indro, yang meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023).

Banyak yang penasaran dengan minuman alkohol yang ditenggak para korban.

Pasalnya dari 9 orang yang saat itu ikut minum tiga di antaranya meninggal dunia, sedangkan sang vokalis atas nama Mita Ohello harus menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Gotong, sedangkan 5 orang tidak terjadi apa-apa.

Pemeriksaan polisi minuman yang ditenggak grup band ini adalah Bacardi dicampur jus Diamond rasa crenberry dan Vodka di-mix Jus Diamond rasa crenberry.

Masing-masing minuman memiliki kandungan 40 persen. Minuman itu dibeli dari bartender bernama Arnold.

Nah, yang membeli minuman tersebut ialah William. Namun transaksi tidak melalui kasir bar hotel bintang 5 itu.

Langsung antara William dengan si bartender. Dengan kata lain uang pembelian langsung masuk ke kantong bartender.

Informasi yang berhasil dihimpun, minuman itu harganya tidak terlalu mahal. Sekitar Rp200 ribu.

Sementara itu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono saat dikonfirmasi terkait kemungkinan minuman keras palsu, dijawab bisa saja terjadi.

Untuk membuktikan polisi tidak menutup kemungkinan melakukan penelitian teknis dengan cara membandingkan kandungan sisa-sisa minuman dengan minuman yang masih tersegel di botol.

Diketahui sisa minuman yang ditenggak Ogie and Friends masih tersisa sekitar 150 mililiter.

Sampling itu dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti.

"Semua masih pendalaman, ditunggu saja hasilnya," tandasnya.

(TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)(Surya.co.id/Tony Hermawan)

Diolah dari TribunnewsBogor.com dan Surya.co.id