Breaking News:

BRUAK! Detik-detik Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Malang, Sopir Tewas Terjepit, Terseret 100 M

Liswanto yang sehari-hari bekerja sebagai penarik odong-odong meninggal dunia karena mengalami luka berat di bagian kepala.

Editor: Amirul Muttaqin
TribunJatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Odong-odong tertabrak kereta api di Kabupaten Malang, pada Minggu (24/12/2023). Sopir tewas terjepit. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib nahas seorang sopir odong-odong di Kabupaten Malang.

Pria itu tewas setelah odong-odongnya tertabrak kereta api hingga terseret sejauh 100 meter.

Kondisi odong-odongnya ringsek, sopir terjepit dan bersimbah darah.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: BERUNTUNG BANGET! Sopir Selamat Meski Truk Terpelanting Ditabrak Kereta Api di Probolinggo

Odong-odong tertabrak kereta api diKabupaten Malang, pada Minggu (24/12/2023). Sopir tewas terjepit.
Odong-odong tertabrak kereta api diKabupaten Malang, pada Minggu (24/12/2023). Sopir tewas terjepit. (TribunJatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Kendaran odong-odong mengalami kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan sebidang dengan palang pintu di Desa Panggungrejo, Kecamatan kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, Liswanto (58), warga setempat yang merupakan sopir odong-odong meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Tupi, warga setempat yang rumahnya berhadapan langsung dengan rel mengaku mendengar suara tabrakan yang cukup keras.

"Pas itu saya sedang menjemur kasur, habis itu saya masuk ke dalam rumah. Baru juga duduk sebentar langsung dengar suara bruaaakk," ujar Tupi.

Tupi pun langsung keluar rumah dan melihat odong-odong dalam kondisi ringsek di depan rumahnya. Selain itu, ia juga melihat seseorang bersimbah darah terjepit di dalam odong-odong.

"Saya lihat sopirnya sudah jatuh kecepit odong-odong. Sebelumnya saya nggak tahu kalau orangnya mati atau kenapa," sambungnya.

Warga lain, Sai (67) mengaku saat kejadian odong-odong yang dibawa oleh Liswanto itu melaju dari arah barat ke timur.

Secara bersamaan melaju kereta api dan arah Kepanjen menuju Blitar.

"Pas kejadian perlintasan ini gak ada yang jaga, biasanya ada relawan. Selain itu biasanya kereta membunyikan klakson, tapi tadi kata warga kok gak membunyikan. Ya mungkin karena itu sopirnya enggak tahu dan melaju saja," kata Sai.

Ia mengatakan odong-odong yang dinawa Liswanto terseret hingga 100 meter dari titik kejadian. Kondisi odong-odongnya ringsek di bagian depan dan samping kirinya.

Menurut Sai, Liswanto merupakan tetanggnya yang sehari-hari bekerja sebagai penarik odong-odong di sekitar Desa Panggungrejo. Kemungkinan, saat kejadian, korban baru saja berangkat kerja.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Malangodong-odongkereta api
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved