Breaking News:

Berita Viral

Ibu Syok Putrinya yang Masih TK Diberi Emas Batangan Rp200 Juta oleh Temannya, Mau Balikin Ditolak!

Saat menelepon orang tua dari teman putrinya, ibu di China ini semakin syok karena ditolak mengembalikan emas senilai Rp200 juta itu.

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
Sanook
Ibu di China syok putrinya yang masih TK diberi emas batangan senilai Rp200 juta oleh teman sekelasnya. 

Mengatakan bahwa dia tidak mau mengambilnya, hanya ingin melihatnya.

Ketika putrinya mendengar ini, dia tersenyum tipis dan berkata dengan malu-malu, “Teman sekelasku memberikannya kepadaku,” sembari tangan kecilnya membuka kotak itu.

Hal ini membuat sang ibu mengalami syock.

Dia melihat di dalamnya ada 2 emas batangan, berat totalnya 200 gram.

Berdasarkan harga emas saat ini sebesar 479 yuan, emas batangan 200 gram berharga sekitar 95.800 yuan (lebih dari Rp208 juta).

Belum lagi pemberian hadiah antar anak. Bahkan bagi orang dewasa pun, sulit untuk memberikan hadiah senilai hampir 100.000 yuan.

Hadiah bernilai tinggi semacam ini biasanya hanya terlihat pada upacara pertunangan.

Setelah Ibu melihat emas batangan itu dia tidak bisa tenang.

Suaranya sedikit meninggi saat dia bertanya pada putrinya, “Saya yakin teman sekelas memberikan ini kepadamu. Tahukah kamu apa itu?”

Sementara anak kecil itu tidak menyadari nilainya, atau keseriusan masalah saat ini dan dengan polosnya berkata, "Aku tidak tahu!"

Sang ibu merasa tidak nyaman, jadi dia menghubungi orang tua anak laki-laki itu secara pribadi.

Namun, jawaban yang dia terima membuatnya semakin tidak berdaya.

Tampaknya sang bocah laki-laki telah bertanya kepada orang tuanya di rumah untuk apa emas batangan 200 gram itu.

Orang tuanya kemudian mengatakan bahwa itu adalah harta yang disiapkan untuk calon istri anaknya.

Sebenarnya, hal itu seharusnya terjadi lebih dari 10 tahun dari sekarang.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Chinaemas batangan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved