Pengungsi Rohingya
Diduga Ada Warga Aceh, Sumut, & Riau Terlibat dalam Jaringan Kedatangan Pengungsi Rohingya, TPPO?
Penyelidikan Polisi: Warga Aceh, Sumut dan Riau diduga terlibat dalam jaringan kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia.
Editor: Dhimas Yanuar
Mereka juga tidak megantongi identitas apapun.
"Kami tidak ada identitas. Ini tas kami hanya berisi pakaian," akuinya.
Seorang pengungsi remaja lainnya bernama Imam Hossain ketika ditanya berasal dari mana, ia tidak bisa menjawab dan tidak mengerti.
Wartawan yang berada di lokasi juga kesulitan untuk berkomunikasi karena keterbatasan penggunaan bahasa.
"We are moeslim," katanya singkat seraya menepuk-nepuk perutnya menandakan ia sedang kelaparan, dikutip dari TribunPekanbaru.
Ia pun menunjukkan kartu identitasnya yang memperlihatkan nama serta tanggal lahirnya, yaitu 1 Januari 2005
Dalam kartu yang berlogo UNHCR tersebut juga tercantum nama ayah, nama ibu dan kewarganegaraan yang tertulis berasal dari Myanmar.
Dari pantauan wartawan Tribun di lokasi, para pengungsi tersebut hanya duduk-duduk dan berbaring di atas pedistrian, tidak ada satupun dari mereka yang berbekal makanan maupun minuman, mukanya pun sudah terlihat letih.
Tak lama kemudian, datang sejumlah anggota polisi dari Polsek Bukitraya mengevakuasi warga Rohingya tersebut.
Mereka dibawa menggunakan mobil patroli ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.
Disisi lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, saat dikonfirmasi soal adanya kedatangan pengungsi Rohingya ini, tak memberikan jawaban yang jelas.
Awalnya, Tribunpekanbaru.com mencoba melakukan upaya konfirmasi lewat telfon WhatsApp sebanyak 3 kali, namun tak diangkat.
Kemudian, Tribunpekanbaru.com melayangkan sejumlah pertanyaan lewat chat WhatsApp.
Mulai dari kebenaran adanya kedatangan pengungsi Rohingya, apa tindakan yang akan diambil Kanwil Kemenkumham Riau, apakah akan ditempatkan di penampungan dan pendataan.
Tapi Argap hanya menjawab singkat sejumlah pertanyaan tersebut.
"Sekarang sedang rapat Satgas PPLN pak," sebutnya.
Hampir 3 jam berselang, Tribunpekanbaru.com kembali mencoba bertanya kepada Argap, apakah sudah bisa dikonfirmasi, atau bisakah membantu mengarahkan kepada pejabat terkait lainnya.
Namun hingga berita ini ditulis, pertanyaan tersebut tak digubris Argap.
(*)
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel diolah dari SerambiNews.com
Sumber: Serambi Indonesia
Tak Bisa Mendarat di Aceh, Pengungsi Rohingya Baru Sudah Sampai di Sumut, Nahkoda Kapal Kabur |
![]() |
---|
PILU Pengungsi Rohingya Kelabakan Diusir, Kini Dikembalikan ke BMA, Anak-anak Trauma & Ketakutan |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya di Aceh Tuntut Penampungan yang Layak, Seratusan Warga Gelar Aksi Mogok Makan |
![]() |
---|
3 Warga Rohingya Tersangka Penyelundupan Pengungsi, Cuan Rp 42 Juta/Orang, Pakai Alat Profesional |
![]() |
---|
Pilu Jerit & Tangis Terdengar Saat Tenggelamnya Kapal Rohingya Bermuatan 200 Orang di Laut Andaman |
![]() |
---|