DETIK-DETIK Pria Terjun dari Tebing Setinggi 40,5 Meter ke Air Sedingin Es, Pecahkan Rekor Dunia!

TRIBUNSTYLE.COM - Penerjun maut asal Norwegia, Ken Stornes, baru saja menjadi orang pertama yang melakukan 'terjun maut' dari ketinggian lebih dari 40 meter.

Dia terjun dari tebing batu ke air sedingin es di bawahnya.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: PECAHKAN Rekor Dunia, Nenek 70 Tahun Berhasil Melahirkan Bayi Kembar Setelah Menunggu 40 Tahun

Dilansir Oddity Central pada 11 Desember 2023, terjun maut diciptakan oleh pemain gitar Erling Bruno Hovden di Frognerbadet selama musim panas tahun 1972.

Death diving atau 'Dødsing' adalah bentuk penerjunan tinggi gaya bebas ekstrim dengan lengan dan perut terentang terlebih dahulu.

Penerjunan biasanya dilakukan dari platform yang diposisikan antara 10 hingga 15 meter di atas air.

Penerjun maut yang paling berani terjun dari tempat yang jauh lebih tinggi, dengan rekor saat ini dalam kategori klasik putra berada pada ketinggian 40,5 meter.

Awal bulan ini, rekor tersebut dicetak oleh Ken Stornes, mantan petarung MMA asal Norwegia yang menjadi atlet ekstrem, yang terjun ke perairan es Nordfjord dari platform di sisi tebing tinggi.

“Sekali lagi kami membawa rekor dunia terjun maut kembali ke Norwegia, tempatnya,” tulis Stornes di Instagram-nya, tempat ia pertama kali mengunggah video penyelaman gilanya.

Stornes, yang berpenampilan dan mengenalkan dirinya sebagai Viking zaman modern, telah mengumpulkan lebih dari 700.000 pengikut di Instagram saja dengan memposting video penerjunan ekstrem di perairan yang sangat dingin.

Prestasi terbarunya telah dilihat jutaan kali di media sosial populer.

“Saya adalah orang yang perlu melakukan sesuatu, saya ingin memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, dan suka melakukan hal-hal yang sedikit berisiko,” kata Ken Stornes kepada situs berita Norwegia, NRK.

“Setidaknya itu membuatku merasa hidup,” tambahnya.

Terjun maut dari jarak lebih dari 40 meter sangatlah berbahaya dan Stornes mengakui bahwa dia bisa saja melukai dirinya sendiri jika dia tidak melakukan pendaratan dengan sempurna.

Terjun maut klasik mengharuskan para pemberani untuk melompat dengan tangan dan kaki terentang secara horizontal selama mungkin, sebelum meringkuk dalam posisi tombak tepat sebelum mereka menyentuh air.

Baca juga: Cetak Rekor Penerjun Payung Tertua di Dunia, Lansia 104 Tahun Kini Meninggal, Belum Sempat Disahkan